Welcome Myspace Comments

Minggu, 21 Oktober 2012

Senyum Indahmu

            “Kamu!” 3 tahun lebih sudah aku menahan semuanya. Sekarang aku ingin membuka sesuatu yang ingin ku jelaskan. Aku tak ada daya dan upaya untuk menahan lagi dan ingin banget terucap kalau “Senyumanmu itu indah banget.”
Pertama kali bertemu denganmu hingga terkahir beberapa minggu yang lalu, senyuman indah yang terbalut dalam kerudung itu masih tetap ada dan tak hilang sedikit pun. Tapi, sial! Mungkin kamu juga sadar dengan kesialan itu kalau aku Ilham yang bodoh dan terlihat sangat lugu dengan senyum indahmu. 3 tahun lebih sudah aku bersikap layaknya tak mengenal denganmu. Acuh tak acuh atas keindahan senyumanmu. Berupaya untuk tidak mengenal! Tapi susah! Malah aku berupaya menyodorkan keindahan senyumanmu itu ke cowok-cowok yang memang ku anggap cocok denganmu. Tujuannya apa? Biar engkau hengkang jauh-jauh dari pikiranku dan aku semakin totalitas mikirin yang seahrusnya ku pikirkan untuk masa depan.
Aku pun merasakan kehebatan dari aksiku itu. Cowok-cowok yang ku sodorkan kepadamu, lambat laun juga menaruh hati denganmu. Aku pun sempat bersyukur banget dan semoga bisa melupakan senyuman indahmu dengan secepatnya. Itu terlihat dan terdengar kejam, tapi apa boleh buat? Aku hanya bisa seperti itu dan tak kuasa menikmati keindahan senyumanmu. Tapi! Tuhan telah memberikan perasaan spesial ke diriku dan aku tak kuasa lagi untuk manahan atau pun menolaknya. 3 tahun lebih sudah, dikatakan terkurung juga iya, dikatakan tidak juga tidak. Senyummu seakan mengikatku begitu rapat. Terkadang aku ingin terlepas bebas dan terkadang juga aku ingin kau ikat untuk selamanya. Memang terdengar aneh, tapi itu nyatanya.
            Aku sadar! Mungkin aku adalah sebagian kecil dari jutaan cowok yang terbius dengan ‘bisa’ senyuman indahmu. Aku sangat menyadari dan mungkin engkau tak menyadari semua itu. Aku tak berharap banyak dengan bius-bius senyum indahmu. Aku hanya bisa menjalani hidup ini dengan semangat dan memandangimu dari jarak jauh. Ketika dari jauh senyum indahmu masih nampak di mataku, aku pun tiba-tiba sangat merasa lega.
            Saat pertama kali aku masih awal berada di kampus, masih awal sekali. Aku sempat bermimpi spontanitas, kapan ya suatu saat nanti aku bisa berkumpul denganmu dalam suatu kegiatan kampus? Tuhan pun menjawabnya begitu spesial yang mempertemukanku denganmu dalam keadaan yang memang terlihat indah. Tapi aneh, impian itu muncul dan nampak di kehidupanku ketika aku benar-benar ingin melupakan senyuman indahmu, melupakanmu untuk selamanya! Terus bagaimanalagi? Akhirnya, dengan niat tugas kampus aku pun menikmati itu dengan enjoy dan seakan berusaha lagi seperti dulu yang ingin mengambil senyum indahmu itu ke kehidupanku tapi aku tak sanggup mengambilnya.
            Senyum indahmu ibarat angin yang ku butuhkan saat diriku gerah. Saat tak gerah pun angin itu tetap ku butuhkan untuk memberikan keindahan buat orang-orang yang ada di sekelilingku. Jadi paling tidak, butuh atau tidak membutuhkan senyuman indahmu. Aku masih membutuhkanmu dikala butuh atau tidak karena Engkau kebutuhan hidupku.
            Menjadi pertanyaan singkat yang ku ajukan untuk Tuhan. Untuk siapa sebenarnya senyuman indah itu? Mungkin pertanyaan ini juga bisa terjawab oleh pemilik senyuman indah itu. Untuk siapa? Sudah 3 tahun lebih, masihkan ada beberapa tahun lagi hanya untuk menjawab 1 pertanyaan saja, untuk siapa keberadan senyuman indahmu itu?
            Ajaibnya, di tengah-tengah 3 Tahun itu ternyata ada yang melirikku. Tapi, bukan engkau! Malah, senyuman indah lain yang mampu menemani keindahanku. Harapan yang 1 tak mampu ku raih dan muncul 1 harapan lain yang datang kepadaku. Hingga secara sadar aku dihadapkan 2 senyuman yang indah. Sama-sama terbalut keshalihahan dan kespesialan. Tapi keduanya sangat berbeda terkait kadar ‘keikhlasan senyuman indah itu’.
            Sekarang benar! Ternyata senyuman indah yang ke-2 itu telah menunjukkan ketidakikhlasan senyumannya padaku yang memang bodoh dan lugu dengan dunia ‘Romeo & Julie’. Tapi, sudahlah yang berlalu biarlah berlalu tak perlu diungkit-ungkit kembali. Biarlah masa lalu itu menjadi angin yang  melayang entah kemana perginya.
Kini 3 tahun lebih telah terlewati, terkadang menikmati keindahan senyuman seorang cewek itu terbilang kurang ajar. Malah menurutku lagi itu masih bersifat ilegal! Alasannya kenapa? Menikmati keindahan senyuman tanpa pemberitahuan adalah alasan utamanya, hehe. Memang Tuhan menciptakan seorang Cewek menyimpan keindahan yang spesial. Makanya banyak Cowok yang menginginkan kespesialan itu agar hidupnya juga bisa menjadi spesial juga. Aku pun juga kena imbas magnet dari keindahan spesial itu. Ada 1 yang masih mengganjal di diri pemilik senyuman indah yang pertama tadi. Selama 3 tahun ini, untuk siapa senyuman indahmu itu? Masih menunggu beberapa tahun lagikah untuk mengetahui jawaban itu?

0 komentar:

Posting Komentar

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH