Risih juga kalau
kost berantakan salah satunya gara-gara hanya ada pakaian kotor yang menumpuk.
Menumpuk karena penghuni kost yang super sibuk jadi mau nyuci juga pikir-pikir
dulu, hehe. Selain gak ada waktu, kondisi fisik yang super capek
juga menjadi alasan utamanya.
Pernah sih aku nantang dengan keadaan kondisi fisikku yang super capek
dan berniat juga tuk menghemat duit dengan nyuci sendiri di kamar mandi. Waduh!
macem-macem yang ku alami dan ku rasakan, dari nyuci yang ketunda-tunda terus
jadinya ngerendem hingga berhari-hari dan malah kondisiku malah semakin lemes-mes.
Sudahlah, akhirnya aku putuskan tuk nge-laundry saja biar
aktivitas-aktivitas lain tak terganggu. Syukur-syukur kalau sudah punya kerjaan
kan malah mantap. Contohnya hari ini: begitu numpuknya pakaian yang kotor. Setelah
ditotal-total sama petugas laundry ternyata pakain kotor itu seberat 10.8 kg
dengan dibandrol 22 ribu yang bakal diambil tanggal 19 Oktober 2012. Mendingan
begini, daripada sakit kayak kemarin yang kalau ditotal-total melebihi 22 ribu
(bisa jadi berlipat-lipat).
Apalagi, pemilik laundry tersebut miliki dosen IAIN Sunan Ampel
Surabaya. Jadi paling tidak, ada asumsi kuat di diriku kalau di sana sangat
menjaga kesucian dalam menyuci, semoga! Cucian bersih dan wangi, membuatku semakin
bersemangat dalam menjalani hidup dan tak mikirin lagi waktu tuk nyempatin buat
nyuci. Sehingga waktu luang tersebut kan bisa dibuat dimanfaatin tuk kegiatan
yang lebih bermanfaat lainnya.
Pelajaran yang bisa ku ambil di coretan ini adalah kalau ada yang
simpel mengapa dibuat rumit? Memang kata banyak referensi yang pernah ku baca
dan ku dengar, orang cerdas adalah orang yang mampu menyederhanakan sesuatu
yang terlihat rumit. Bukan malah merumitkan sesuatu yang sudah terlihat
sederhana.
Semoga pelajaran kecil yang menurutku spesial ini tak hanya
dituangkan dalam dunia nyuci menyuci. Tapi, dapat diterapkan dalam segala aspek
kehidupan. Sehingga, dunia yang katanya orang terlihat rumit dan amburadul ini.
Lambat laun bisa terlihat sebagai dunia yang simpel dan sederhana. Semoga kita
menjadi pribadi yang bisa membuat simpel dan sederhana di masalah yang terlihat
rumit itu.
0 komentar:
Posting Komentar