Welcome Myspace Comments

Rabu, 17 Oktober 2012

Time’s go to the Laundry (Versi Hikmah)


            Risih juga kalau kost berantakan salah satunya gara-gara hanya ada pakaian kotor yang menumpuk. Menumpuk karena penghuni kost yang super sibuk jadi mau nyuci juga pikir-pikir dulu, hehe. Selain gak ada waktu, kondisi fisik yang super capek juga menjadi alasan utamanya.
Pernah sih aku nantang dengan keadaan kondisi fisikku yang super capek dan berniat juga tuk menghemat duit dengan nyuci sendiri di kamar mandi. Waduh! macem-macem yang ku alami dan ku rasakan, dari nyuci yang ketunda-tunda terus jadinya ngerendem hingga berhari-hari dan malah kondisiku malah semakin lemes-mes.
Sudahlah, akhirnya aku putuskan tuk nge-laundry saja biar aktivitas-aktivitas lain tak terganggu. Syukur-syukur kalau sudah punya kerjaan kan malah mantap. Contohnya hari ini: begitu numpuknya pakaian yang kotor. Setelah ditotal-total sama petugas laundry ternyata pakain kotor itu seberat 10.8 kg dengan dibandrol 22 ribu yang bakal diambil tanggal 19 Oktober 2012. Mendingan begini, daripada sakit kayak kemarin yang kalau ditotal-total melebihi 22 ribu (bisa jadi berlipat-lipat).
Apalagi, pemilik laundry tersebut miliki dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya. Jadi paling tidak, ada asumsi kuat di diriku kalau di sana sangat menjaga kesucian dalam menyuci, semoga! Cucian bersih dan wangi, membuatku semakin bersemangat dalam menjalani hidup dan tak mikirin lagi waktu tuk nyempatin buat nyuci. Sehingga waktu luang tersebut kan bisa dibuat dimanfaatin tuk kegiatan yang lebih bermanfaat lainnya.
Pelajaran yang bisa ku ambil di coretan ini adalah kalau ada yang simpel mengapa dibuat rumit? Memang kata banyak referensi yang pernah ku baca dan ku dengar, orang cerdas adalah orang yang mampu menyederhanakan sesuatu yang terlihat rumit. Bukan malah merumitkan sesuatu yang sudah terlihat sederhana.
Semoga pelajaran kecil yang menurutku spesial ini tak hanya dituangkan dalam dunia nyuci menyuci. Tapi, dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Sehingga, dunia yang katanya orang terlihat rumit dan amburadul ini. Lambat laun bisa terlihat sebagai dunia yang simpel dan sederhana. Semoga kita menjadi pribadi yang bisa membuat simpel dan sederhana di masalah yang terlihat rumit itu.

0 komentar:

Posting Komentar

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH