Setiap manusia sudah
dipastikan memiliki masa lalu yang keren atau bahkan memuakkan. Ketika kita
berhadapan dengan masa lalu yang keren dan terlihat begitu indah. Sudah dapat
dipastikan pula seketika itu kita bisa tersenyum lebar bagaikan telah mencicipi
surga akhirat sebelum kematian menjemput. Tapi, bagaimana kalau ketika kita berhadapan
dengan masa lalu yang memuakkan itu?
Tiap pribadi bisa saja acuh tak acuh dengan pengalaman yang tak
mengenakkan itu, tapi mayoritas kita memiliki sifat dendam yang luar biasa
untuk menjadinya lebih indah. Marah, jengkel, dongkol, frustasi, sakit hati, atau
pun rasa sakit lain yang mampu mengekspresikan semuanya itu.
Masa lalu yang
muak bisa saja macamnya, semua itu tergantung siapa yang menjalani hidup ini.
Seperti: kemiskinan yang turun temurun, terkhianati cinta, tertipu dengan
sahabat, kebangkrutan bisnis, kegagalan dalam meraih mmimpi, atau sampai
kehilangan orang-orang yang kita sayangi. Sebagaian masa lalu yang ku sebutkan
tadi mungkin saja hanya secuil dari segebok masa lalu manusia yang tak
mengenekkan selama tinggal di bumi.
Banyak orang yang
nge-drop dengan masa lalunya. Banyak teman-temanku atau orang di
sekitarku yang juga merasa frustasi menjalani hidup ini dikarenakan berbagai
masalah yang telah dihadapi kian menumpuk dan tak lekas terselesaikan. Meskipun
hari demi hari terkadang masalah itu telah menjadi sebuah masa lalu, tapi
kefrustasian itu tak kunjung hilang dari benaknya. Tak jauh-jauhlah, aku pun juga
pernah mengalami itu semua. Tapi aku sadar, sampai kapan aku terkekang dan
terkurung dengan masa lalu yang telah terlewati itu?
Tuhan telah
merancang yang terbaik buat makhluk-Nya. Masa lalu yang keren atau pun yang tak
keren pasti ada maksud dibaliknya semua itu. Ikhlaskan, terbang bebaskan,
lepaskan, buang, kubur, dan musnahkan masa lalu yang tak indah itu secepatnya. Kalau
tak bisa! Buat masa lalu itu tuk sebagai pendongkrak semangat dalam menjalani
kehidupan yang sekarang demi masa depan kita sendiri dan orang yang menyayangi
kita. Aku juga sangat yakin kalau terkadang kita harus balas dendam untuk
menjadikan masa depan kita menjadi lebih berarti. Tapi, balas dendam yang mana
dulu? Balas dendam yang terbaik dengan cara kita menunjukkan kalau kita yang
sekarang adalah kita yang terbaik dan terhebat! Bukan yang seperti dulu lagi!
Mulai sekarang tepuklah dada kita masing-masing dengan telapak tangan kanan dan
berkata, “Akulah yang terbaik dan harus bisa!”
0 komentar:
Posting Komentar