Welcome Myspace Comments

Sabtu, 31 Maret 2012

Motivator Spesialku


Saat diri menginjak tepat berada di bumi Surabaya,

Jujur, sempat sesak sakit di dada yang aku terima

Beban kebutuhan hidup seakan aku tanggung kesemuanya

Berkeringat sendiri sampai jungkir balik sendiri

Tak membuatku sampai bunuh diri

Aku malah semangat untuk berkarya dan berprestasi

Jauh dari orang tua emang terasa tak enak

Namun, itulah pilihan hidup yang menurutku sudah yang terbaik,

Aku berharap dengan pilihan emasku itu,

Aku mampu membuat kedewasaan yang begitu berarti

Jauh darinya, terasa sepah di hati ini

Jauh darinya, aku mulai belajar tegar

Tegar meski terkadang harapan tak sejalan dengan kenyataan

Aku rindu akan motivasi-motivasi kerennya

Yang mampu menghidupkan kemalasan-kemalasan pada diriku saat dulu kala

Jauh darinya, aku belajar lebih mandiri

Aku selalu merindukan kasih sayangnya

Merindukan masakan bahkan sampai kecerewetannya yang bernilai,

Sampai saat ini, aku tetap merindukanmu

Dengan ridhomu, aku melangkah ke bumi-Nya yakni Surabaya

Belajar merangkak, melangkah, berjalan, bahkan hingga berlari di tempat orang

Bernafas, memeras keringat hingga banting tulang di kehidupan jalanan,

Demi mendapat ilmu dan rezeki spesial dari-Nya

Bapak, Ibu, Adek...

Aku sangat rindu kehadiran nyatamu,

Aku hanya membayang-bayang dan...

Menatap foto di balik dompet yang terselip rupiah

Hidup memang harus memilih

Memilih kehancuran, kesengsaraan, atau kebahagiaan

Kini, aku sepakat untuk memilih untuk hidup mandiri jauh darimu

Sungguh berat hati ini meninggalkan kampung

Memang ini yang harus aku lakukan,

Sungguh lebih berat lagi bila diri ini menetap di kampung

Yang hanya bergelut pengalaman itu-itu saja,

Ibu,

Aku butuh pelukanmu,

Bapak,

Aku butuh dekapan nasehatmu

Adek,

Aku butuh senyuman manismu yang menggemaskan,

Keluargaku,

Aku sangat butuh sentuhan kasih sayang,

Mereka adalah motivator spesialku di kampung,

Meski aku di sini, engkau di kampung sana

Aku sangat merasakan mutiara motivasimu

Yang menempel pada jiwa dan ragaku

Motivasimu mampu menghantar semangatku

Bayangan-bayangan motivasimu mampu membuat badanku tegak

Namun, meski engkau di sana

Sekarang, aku mampu merasakan

Motivasimu untuk putra pertamamu,

Aku masih teringat petuahmu,

Petuah yang inspiratif,,,

Aku persembahkan dengan bangga,

Inilah:

“Nak suksesnya dari keluarga sukses itu sudah BIASA

Namun, suksesnya dari keluarga mlarat itu nak baru bisa disebut LUAR BIASA”

Kini aku simpan lantunan mutiara-mutiaramu itu,

Sembari meneteskan air mata saat aku mengingatnya

Sembari air suci ini menetes setiap kali aku menulisnya

Sembari air mata ini terpeleset di pipi saat aku mengungkapkannya

Terima kasih semangatmu,

Meski aku tidak terlahir dari keluarga yang terlalu HEBAT

Aku sangat yakin kelak...

Dalam waktu dekat ini,

Keluargaku,

Anak dan cucuku akan bangga melihatku,

Aku optimis sebagai perintis keluarga yang SUKSES,

Aku tak peduli orang berkata apa!

Yang selalu mengunggulkan kehebatan orang dari keluarga yang sudah terlahir dari keluarga HEBAT,

Dengan sembari mengecilkan dari keluarga yang terlanjur tak HEBAT!

Aku sangat YAKIN!

Dengan semangatku dan dorongan do’a spesialmu

Semoga Allah SWT mempermudah jalan hidupku,

Untuk mengangkat derajat terhebat dalam diriku

Aku bosan hidup terhina,

Aku bosan hidup penuh dengan orang yang memandangku sebelah mata

Namun, aku sangat yakin,

Pasukan-pasukan surga-Nya,

Pasti membasmi dengan garang,

Pasukan-pasukan neraka yang mau memborbardir kehidupanku,

Semoga Sang Penguasa Alam ini mampu meridhoi langkahku,

Untuk hidup lebih baik dari sekarang,

Terima kasih ibu, meski engkau tak nampak di sampingku

Aku sangat merasakan benih-benih keibuan yang selalu menyemangatiku

Yang sangat kental di dalam keikhlasan Motivator Spesialku,

Aku harus tegar, menjalani hidup ini.

Untuk Motivator spesialku,

Jangankan untuk selamanya,

Sedetik pun engkau menemaniku dan menyemangatiku,,,

Dan kemudian meninggalkanku untuk selamanya,

Aku tetap semangat dan tegar dengan,

Keindahan motivasi yang keluar darimu,

Itu kamu Motivator Spesialku.

Semoga engkau menjadi pribadi yang hebat, kuat, dan tabah.

Yang mampu memberikan senyuman bangga buat keluarga dan orang di sekitarmu.

SEMANGAT MUDA!!!

(Foto di depan JTV Surabaya, 31 Maret 2012)

Sepenggal Ceritaku, Apa ceritamu...????


Suasana pagi di luar kost tepat pada 29 Maret 2012 begitu sangat terasa indah apabila dibandingkan dengan suasana di dalam kost yang kelihatan tak secerah di luar sana, panasnya matahari tak ku dapatkan dalam kamar kost ini. Hanya, dengan lubang-lubang angin yang berukuran kecil itu tak mampu membuat cahaya semangat matahari menembus kamar kostku. Meski terlihat siang terik yang begitu terlihat kayak bara neraka yang lagi bocor, tetap saja suasana malam masih berada dalam kamar kostku (alias kapan pun atau jam berapa pun pasti terlihat gelap, keren!). Aku benci banget dengan suasana kost yang sebenarnya tak begitu mendukung atas kemajuan impianku, karena terkadang aku sering terkecoh dengan kegelapan siang saat berada di dalam kost. Pindah kost! Itu yang ada dalam pikiranku setelah kurang lebih 2 bulan lamanya, aku telah meneduh di kost itu dengan dibandrol 260 ribu per bulan. Ya sudah,,, meski sering terbangun siang, aku harus segera mempersiapkan apa yang harus aku persiapkan.

Di pagi yang telah terik itu, aku mulai menjalankan rutinitasku yakni dengan menjual susu sari kedelai dengan membawa sebanyak 23 ¾ liter. Padahal, sebelumnya aku telah pesan sebanyak 15 liter,,, Eh ternyata bos susu sari kedelai memberikan jumlah yang terlalu berlebihan karena dalam memproduksi ada human error.

Satu per satu pelanggan susu sari kedelai aku datangi dengan semangat yang menyala yang selaras dengan menyalanya matahari saat itu. Biarlah, demi mendapatkan profit atau keuntungan sekitar 30 ribu itu harus sebanding dengan jumlah pengorbanan yang telah dikeluarkan pada diri ini. Di tengah-tengah proses jualan berlangsung, tak lupa markas Mbak Am (penjual nasi termurah di Wonocolo versi www.ilhamsangjuara.blogspot.com) aku datangi dengan wajah yang super lapar. Dengan hanya membawa uang 5 ribu mampu menggasak nasi lauk ayam 2 potong dan minuman segar yang pastinya menyegarkan. Oh ya buat pembaca, jangan terlalu tegang donk! Biasa aja, ya ibaratkan lagi mbaca sms githu lho atau mbaca status di fb githu, oke? Hehehehe. Kembali ke Laptop,,, Suasana ramai di warung makan tadi memang sangat terlihat dengan berjubel mahasiswa mahasiswi IAIN Sunan Ampel Surabaya baik yang sendiri maupun makan bersama dengan sepasang kekasih, asek... asek... Keren! Itu yang tergambar ketika ada sepasang kekasing saling bermesra ria sambil ditemani potongan-potongan ayam goleng (ayam goreng maksudnya,,,) dan terkadang ada beberapa ekor kucing yang entah iri melihat suasana kemesraan itu atau melihat tulang belulang ayam yang rasanya super lezat, lezaaaaaaat banget.

Sekian laporan markasnya mbak Am, kembali ke cerita. Setelah sarapan, aku kembali lagi jualan susu sari kedelai cuma gak ke rumah-rumah orang seperti sebelumnya, tetapi aku jualan di area kampus seperti di dosen-dosen dan MDC (Manajemen Dakwah Corporation). Gak peduli orang berkata apa,,, yang jelas profesiku ini halal dan gak malu, sudah itu saja titik hehehe. Ternyata, singkat cerita susu sari kedelaiku alhamdulillah lumayan laris cuma dalam takaran pesanan awal ke bos yakni 15 liter. Sebagai akibatnya, sisa 8 ¾ telah diusung ke rumah bos untuk di produksi ulang (terkadang di masukkan kulkas di jual dingin). Alhamdulillah, sebelum menunggu habisnya susu sari kedelai di MDC aku mengikuti mata kuliah yang keren-keren abieszzz! Teori Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Lagi-lagi, di sini aku bertemu dengan orang-orang yang keren-keren! Dari yang cakep, cantik, pinter, kaya, bijaksana, humoris, acak-acakan, supel dan ada juga yang serba pas-pasan telah berkumpul jadi satu untuk meramu diskusi yang diharapkan mampu membawa pemikiran dan praktek yang keren pula termasuk dalam hal berbisnis. Semoga, secepatnya ini mampu menelurkan ide kreatif dan inovatif dari yang berbisnis kecil-kecilan menjadi bisnis besar-besaran (Bisnis yang kapasitasnya besar yaaaaaaaa minimal nasional dan maksimal internasional,,,, Amien)

Di semester 6 inilah, aku mulai mencoba belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik kayak lebih aktif dalam berdiskusi, sedikit nuansa humor, studi kasus, dan menghidupkan suasana kelas agar waktu sebelum lulus di kelasku sekitar kurang lebih tinggal waktu 1 tahun mampu menggoreskan pengalaman dan kenangan yang keren, baik bagi sobat-sobat kerenku maupun dosen-dosen yang tak ketinggalan tingkat kekerenannya. Buat Tarmudji dan Ayu, presentasinya keren tadi! Hehehe, peace!

Setelah proses perkuliahan berakhir pada 16.45 WIB, aku pengen ngebut ngerjakan tugas yang membebani aktibitasku terutama Manajemen Koperasi yang harus aku beresin secepatnya agar pak Anam yan kelihatan garang karena kumisnya itu tak emosi mendengar mahasiswanya belum mengerjakan tugas. Seketika itu, tanpa berpikir yang loading seketika itu aku langsung menuju ke tempat wifi depan perpustakaan kampus. Semangat mengerjakan tugas sebelum adzan magrib berkumandang (sekitar 1 jam), aku langsung menyalakan laptop dan menyolokkan cas ke colokan yang telah tersedia. 5 menit sudah, laptopku telah menyala dengan diriringi tampilan back ground pada laptop yang tertera tulisan IMPIANKU Surabaya, Jum’at-09/03/2012, Mendirikan Pijat refleksi cap STIWI By: Owner Pijat refleksi cap STIWI dan juga bertepatan waktu itu beriringan dengan menyalanya nada sms di hp ku,,, segera itu aku langsung membuka dengan berharap orang spesial alias Motivator Spesialku sms dengan kata-kata manjanya dulu,,, eh ternyata! Harapan itu pupus sudah,,, sms itu berbunyi:

Mas Ilham pijat sekarang bisa?

“Bisa mas,” Aku langsung menjawab kesepakatan kalau bisa memijat pelanggan pijatku dan agak sedikit gimana githu. Pertama, baru saja menyalakan laptop eh mau dimatikan jadi seakan-akan semangat ngerjakan tugas gak terlampiaskan karena ada pasienku yang ingin diservis, kedua karena harapan dugaan orang spesial (Motivator Spesial) itu ternyata tidak keturutan juga.

Gak sekarang mas, habis magrib aja.” Balas pasien langgananku itu sekaligus sebagai pegawai perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Oke mas,” alhamdulillah, akhirnya aku mampu berlega ria.

Mengerjakan tugas dengan semangat akhirnya telah terlampiaskan juga, dan kemudian disambut dengan suara kumandang adzan magrib yang begitu keren, keren, keren abiezzzz!!! Laptop di matikan dan dititipkan kepada temenku yang bertepatan berada di sebelahku. Setelah itu aku langsung berangkat jamaah ke masjid Ulul Albab IAIN Sunan Ampel Surabaya. Haha, penantian ke pelanggan pasienku akhirnya kesampaian juga. Mas Ari namanya, di perpustakaan itulah selain menjadi Mahasiswa dan Jualan susu sari kedelai, profesi lainku adalah berkasi sebagai tukang pijat. Saat telah memasuki perpustakaan, dengan langkah pelanku, aku telah disambut semacam suara alarm yang begitu khas dan keras di tempat itu. Itulah detektor! Maklum buku perpustakaan pinjamanku semuanya berada di tas jadi terdetek dengan suara itu. Mas Ari telah memaklumi karena aku membawa tas berisikan buku perpustakaan. Ya iyalah, dari pagi aku kan belum pulang. Jadi masih banyak buku perpustakaan berada di tasku (hehehe, belum mandi). Keren! Pelajaran ya buat pembaca blogku ini, jangan sekali-kali mencuri buku di perpustakaan,,, pasti berakibat fatal! Buku pinjamanku yang berada di dalam tas aja mampu terbaca dengan mudah di alat tersebut apalagi dicuri dan dimasukkan ke baju atau ke dalam celana/rok,,,hahaha, mendingan diurungin aksi nyuri itu. Mending terang-terangan pinjem, atau kalau ingin punya buku itu harus kerjalah buat beli. “Manjadda Wajjada à siapa yang bersungguh-sunguh pasti ketemu atau terwujud.”

Keren memang alat tersebut, selama semester 6 aku telah mendengar detektor itu sebanyak 2 kali yang pertama ada mahasiswi yang sengaja atau tidak memasukkan buku perpustakaan di dalam buku bindernya saat mau keluar dari perpustakaan,,, Eh ternyata detektor itu bunyi dan sontak seisi perpustakaan yang berada di ruangan itu terkaget-kaget. Sudah! Sudah! Alamat apes tu,,, gak salah lagi, pegawai perpustakaan atas nama mas Hari yang berbadan besar dan berpostur tinggi dan sekaligus pelanggan pijatku juga (hehehe) langsung menggiring mahasiswa itu ke tempat semacam eksekusi,,, keren! Terus yang kedua ya, yang telah aku ceritain di atas,,, yang saat aku memasuki detektor dan bunyi saat mau mijat mas Ari (NB: Buku sudah dipinjam dengan sah dan dimasukkan di dalam tas, Oke?!). Hahaha, alat yang keren banget!

Saat memijat mas Ari, bocoran harga mengenai detektor itu sungguh mengejutkan yakni dengan dibandrol harga 350 juta,,, keren! Aku sempat terhenti sejenak saat tangan ku memijat bagian pahanya, terhenti karena mendengar mahalnya harga alat canggih itu. Ternyata, aku sempat mikir bahwa kualitas yang bagus itu harus sebanding dengan keuangan yang bagus pula. Keren! Keren! Pembelajaran! Awalnya, saat memijat mas Ari aku mendapatkan 20 ribu dan setelah melihat kualitas pijatku yang katanya berkualitas akhirnya ditambah sebanyak 5 ribu,,, Alhamdulillah. Setelah memijat dengan sukses, adikku sedang menuju ke kampus untuk mengambil laptop yang tepat berada di dalam tas dan digunakan untuk mengerjakan tugas. Haha, lumayan capek dan seakan capek itu hilang setelah 25 ribu sudah berada di tangan. Rasa lapaaaaaaaaar banget sangat terasa, dengan segera aku mengayuh sepeda pancalku untuk menuju warung nasi, saat di persimpangan jalan depan kampus. Ada perasaanku yang ganjal, namun aku tetap melanjutkan dan tak menghiraukan perasaanku itu. Tiba-tiba, gak sampai 1 menit dari keganjalan itu. Tangan kananku meraba-raba saku celana kanan, kiri, belakang kanan, dan belakang kiri. Ya Allah, ternyata keganjilan itu benar-benar terjadi yakni dompetku terjatuh. Ya Allah, kemana dompetku?????????????? Aku bertanya-tanya sendiri dan berharap dijawab oleh-Nya dengan ditemukan dompetku secepatnya. Mata ku memandang jalanan yang begitu gelap di suasana malam. Mencari dan mencari mulai depan parkir Jatim Expo Surabaya, depan kampus, sampai kembali ke dalam kampus. Rasa was-was sangat terasa, benar-benar sangat terasa,,, pencarianku terus dilancarkan dan bertanya kepada penjual warkop dan jawabannya gak mengetahui dan begitu juga satpam kampus. Sumpah aku bingung meski gak sampai jutaan rupiah sih, cuma masak baru mijet,,, eh hasil pijatku langsung ludes di makan waktu yang gak memihakku. Namun, alhamdulillah ternyata Allah masih sayang padaku dan di depan rektorat itulah dompetku ditemukan dengan kondisi masih aman 1.000.022 %,,,, Alhamdulillah, sesuatu banget. Maklum, tas ku tadi dipakai adek untuk membawa laptop dan saku celana seakan-akan sudah over load (penuh). Saku celana depan bagian kiri buat hape dan kanan untuk minyak pijat bercampur dompet. Hahaha, sempat aku berfikir... Jangan-jangan dompetku marah! Masak saku kecil segitu diisi minyak pijat yang lumayan menyengat bercampur sama dompet dan akhirnya dompet itu ngambek pengen keluar dan terjatuh deh,,,hehehehe (ada-ada saja www.ilhamsangjuara.blogspot.com ini). Setelah itu, aku merasa kasihan dengan dompet itu dan dengan sesegera itu pula aku pindah ke saku belakang. Meskipun ada yang mengatakan menaruh sesuatu semacam dompet di saku celana belakang akan berakibat fatal terutama dalam hal posisi kesehatan tulang belakang. Hehehe, cuma sebentar kok dan emergency!

Kecepatan penuh mengayuh sepeda pancalku sangat terlihat karena rasa lapeeeeeeeeer yang begitu tak tahan. Kecepatanku itu ternyata terhenti seketika oleh panggilan pelanggan pasienku yang bercirikan ibu-ibu agak tua atas nama bu Sri the owner salah satu warkop di depan parkiran Jatim Expo Surabaya untuk minta pijat padaku lagi setelah seminggu kemarin sudah aku pijat.

“Ilhaaaaaam...” dia memanggilku saat kecepatan sepeda pancalku sekitar 45 km/jam.

“... ...” aku terdiam cuma langsung menghentikan seketika itu menjadi 0 km/jam dan nyamperin suara-suara ibu-ibu dalam kegelapan tempat itu.

“Pijat ham bisa?”

“Bisa banget bu, tak nyari makan dulu ya?”

“Ya kamu makan dulu, ntar langsung ke sini ya?”

“Oke,,,”

“Awa lupa atau kabur!”

“Oke-oke bu,,, ditunggu ya... gak sampai setahun kok nyari makannya. Hehehe,”

“... ...” dia terdiam sembari memperlihatkan senyuman khasnya yang terlihat kenenek-nenekan.

Lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuut menuju ke warung, aku pun menemukan warung dengan di sekitar gang 03 wonocolo dengan dibandrol 6 ribu, lauk lele dan minum. Haha, kalau jam segini markasnya mbak Am yang murang meriah itu sudah tutup. Sambil menunggu lelenya di masak ulang, eh tiba-tiba ada cewek cuwantik buanget, manis pula. Seketika itu, aku alihkan pandangan maksiatku itu ke keseksian leleku yang siap disajikan di piring yang keren. Waktu yang singkat itu mengingatkan diriku pada dirinya (special girl/special motivator) yang lama gak nyambung,,, Ya maklum kayaknya sama-sama repot di repotkan dengan dosen-dosen melalui tugas-tugas,,,hehehe. (kata komedian Indonesia)

Kenikamatan yang tiada tara akhirnya ku rasakan juga, rasa lapar yang hebat telah terbalaskan dengan menu masakan spesial. Sebelumnya, ada adegan lucu sobat. Gini ceritanya, ibu yang jual nasi mungkin kecapekan setelah melayani pembeli-pembeli yang sedang ngantre. Tiba-tiba, ibu tadi duduk istirahat setelah melayani pembeli tadi dan tanpa rasa berdosa sedikit pun. Ya iyalah, kan aku sedang menanti kedatangan menu spesial, eh ternyata ibu tadi lupa kalau ada pembeli yang tersisa yakni aku, kan lelenya uda matang tadi. Waduh! Waduh! Syukur lupanya cuma sekitar 2 menit, coba bayangkan 1 jam, atau bahkan 1 hari, atau lebih parahnya 1 bulan,,,hahahaha ,,,, lebay.com... yang penting perut uda terisi dan harus kembali menuju warung kopi di depan area parkir Jatim Expo dan seketika itu langsung disambut dengan ibu-ibu pasien sekaligus pelangganku susu sari kedelai. Hari kamis malam itu, aku meremas-remas sekujur kaki dan pundak sampai kepala (ingat! Hanya berniat mengobati!). Dengan ditemani bintang-bintang yang sangat indah di malam itu, bintang-bintang berkedip seakan menandakan kemesraan padaku seperti halnya kemesraan pemuda pemudi di sekitarku. Aku menjalani profesiku tadi sembari ditonton sama mereka yang sedang bermadu mesra dan bertepatan juga ada kakak kelasku juga yang sedang asyik nempel kayak perangko. Aku tak peduli, yang penting dengan mijat sekitar 30 menit 15 ribu sudah berada di tangan.

Aneh dan keren! Ketika aku sedang menjalani profesi pijatku, sepasang pemuda pemudi di sekitarku merasa iri,,,,hehehe. Alias yang pemuda memijat pemudi dan sebaliknya kemudian pemudi memijat pemuda,,, iiiihhhh romantiiiiiiis buanget, hahaha. Keren! Kayak film india backgraund Surabaya, hahaha, keren. Aku harus fokus mijat pasien! Itu yang sering aku gembor-gemborkan dalam diriku agar tak melihat maksiat minimalis itu.

Sekitar jam 10 malam, aktivitasku mijat dan bercengkrama dengan Bu Sri tadi untuk mendapatkan beribu-ribu pengalaman seakan-akan telah usai dan menanti istirahat yang super mantap di kasur yang sedang menanti akan gerbang impian yang keren. Hahaha, ternyata tidak! Setiba di kost, aku pun telah dihadang pemuda seusiaku dengan badan yang gemuk. Aku mengira pemuda itu ada masalah denganku, eh ternyata mau minta pijat karena kecapekan sehabis menjalani aksi demo di Grahadi Surabaya. Kasihan dia, capek banget katanya... Saat prosesi pijat berlangsung, ia menyeritakan pengalaman-pengalaman menjalani aksi yang begitu hebat itu demi membela rakyat yang katanya tertindas sistem-sistem yang amburadul seperti sistem ekonomi yang kapitalis yang hanya memihak golongan tertentu atau golongan asing.

Singkat cerita, sekitar pukul 24.30 WIB profesiku telah terselesaikan dengan sempurna, sempurna selesai mijat dan sempurna rasa capek ini, tadi sudah capek eh dapat lagi pasien yang gendut,,, Alhamdulillah, yang penting dapat pasien dan halal pula,,,hehehe, dan alhasil total 70 ribu hasil mijat alhamdulillah telah di tangan. Rasa capek yang begitu hebat itu akhirnya terpatahkan dengan kenikmatan kasur kost yang mantap. Terima kasih ALLAH SWT, engkau tetap memberiku kekuatan dan kesabaran dalam meniti langkah demi langkah untuk bernafas di arena kehidupan-MU ini. Sekali lagi terima kasih, aku tak mampu membalas kenikmatan ini seperti halnya anak kyai yang menebarkan ilmu lantunan-lantunan ayat-MU. Namun, aku hanya bisa mensyukuri dan berkuat diri apa yang sedang aku alami entah berbagai cobaan atau pun kebahagiaan. Tetap bersykur dan positive thingking. Semoga orang di sekitarku mampu merasakan kebahagiaan yang aku rasakan dan tak merasakan kepedihan hidup yang tengahku rasakan. SUKSES...!!!

Rabu, 28 Maret 2012

Kucing Inspiratif


KEREN!

Setiap manusia pasti menginginkan kesuksesan, pasti! Maka dari itu, harus ada kerja ekstra keras dan pemikiran yang ekstra cerdas untuk mengubah kondisi yang awalnya pribadi yang biasa-biasa aja menjadi pribadi yang super luar biasa. Memang membutuhkan proses yang terkadang membuat kita-kita harus bersabar untuk menjemput surga kesuksesan. Sedikit ada coretan setelah jalan-jalan minggu-minggu ini, semoga bermanfaat:

Kucing aja kerja keras mengais rezeki sampai-sampai masuk ke dalam tong sampah depan masjid Ulul Albab IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sory Cing, Aku foto! hehe, Awalnya tuh semua badanya masuk dalam tong sampah yang di dalamnya banyak sisa-sisa makanan berupa kardus makanan setelah ada kegiatan di Masjid. Pas, aku mau memfoto eh si kucing kaget terdengar suara sepatuku yang tergesek ama permukaan bumi.

Semoga si Kucing hidupnya sejahtera setelah mendapatkan tulang belulang ayam bekas yang bergizi menurutnya dan yang membaca aktivitas kucing yang keren ini juga lebih sejahtera. Amien...

SEMANGAT...!!!

Minggu, 11 Maret 2012

KAMU SAHABAT SPESIALKU

























































































Hari pertama hingga seminggu kuliah di semester 6 terasa sangat luar biasa di Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Terutama di kelas Manajemen Bisnis Islam, Semangat bisnis seakan semakin membara ketika mata kuliah spesial seperti Manajemen Bisnis, Strategi Pemasaran, Manajemen Koperasi, Manajemen Strategi, Manajemen Bank Islam, Teori Ekonomi, dan Manajemen Keirausahaan Islam. Ditambah lagi bertemu dengan teman-teman yang terpancar wajah-wajah masa depan dan wajah bisnis yang wah hebatnya! Ada yang bisnis jamu dan telur ayam kampung, developer, alas kaki (sandal), kue, bros, rental mobil, sepatu, bengkel mobil, pupuk, konveksi, susu sari kedelai dan pijat (bisnisku, hehe), dan banyak lagi yang lainnya yang hampir rata-rata omzetnya di atas 1 juta per bulan malah ada juga 10 juta lebih per bulan dan telah menghidupi beberapa karyawan. Ini adalah ukuran mahasiswa yang telah memiliki omzet sebesar itu, semoga kelak dengan beriring waktu dan pengalaman kita mampu memiliki kekayaan seperti pemilik perusahaan telekomunikasi asal Meksiko yakni Carlos Slim Helu yang mencapai 69 miliar US Dollar atau setara dengan Rp. 690.000.000.000.000,- (pembulatan 1 US Dollar = Rp. 10.000,-). Amieeeeen... Amieeeeeen.... Amieeeeeeeeeeeeeeeeeeen....

Bertemu dengan dosen dan kawan-kawan yang kebanyakan telah bergelut di dunia bisnis memang membuat semangat ini terus berkobar dan berkobar terus. Istilahnya tuh ya, sudah bersama-sama berkumpul dengan satu visi atau tujuan yang sama yakni ingin KAYA lewat jalur BISNIS. Harapan hari ini setelah mendalami mata kuliah penjurusan Manajemen Bisnis Islam itu adalah semoga mampu menjadi pengusaha muslim muda yang hebat. Ya minimal memiliki produk yang dinikmati masyarakat Indonesia dan maksimal masyarakat dunia.

Semoga dengan aura bisnis yang telah dipraktekkan oleh dosen-dosen dan kawan-kawan mampu mengembangkan usaha bisnis yang telah dijalani dengan mempelajari teori-teori bisnis bersama-sama. Untuk Sobatku di kelas Manajemen Bisnis Islam: Abidin, Ayu, Dimas, Erlis, Hida, Indra, Izzati, Novianto, Roni, Sms, Taufik, Umi, dan Zum semoga kita semua benar-benar menjadi pengusaha muslim muda yang hebat dan tak hanya mengandalkan ijazah sebagai penggerak roda rezeki kita dengan berwirausaha yang kreatif dan inovatif. Serta, kawan-kawanku yang masuk penjurusan Manajemen Kelembagaan Islam yang tak bisa saya sebutkan satu persatu semoga menjadi apa yang kawan-kawanku impikan.

Semangat sobatku!

Semoga kelak setelah lulus dengan berlabel sarjana mampu menggoreskan prestasi-prestasi dengan karya yang telah kita miliki demi mewujudkan senyuman untuk diri kita sendiri, keluarga, sahabat, orang yang kita sayangi, dan masyarakat Indonesia lebih-lebih mendunia. Mungkin, ada salah satu dari pembaca di sini yang menganggap, “Ah terlalu banyak mimpi!” Ya memang itulah modal awal untuk mewujudkan kesuksesan, banyak pengusaha-pengusaha yang sukses sekarang ini seperti Dahlan Iskan yang memperbanyak mimpi dengan diimbangi dengan KERJA! KERJA! KERJA!. Dan yang merasa salah satu dari kita yang hidupnya telah terhina habis-habisan dulu sampai sekarang. Jangan pusing dan tetap semangat karena orang yang telah sukses sekarang ini kebanyakan adalah orang yang hidupnya telah terhina di masa lalunya. 5-10 tahun kedepan adalah milik kita! SEMANGAT BERKARYA...!!!



Kamis, 01 Maret 2012

BBB


Assalamualaikum Bro,,,

Hai Sobatku yang sangat luar biasa dan selalu terbiasa di luar, hehehe. Sekarang, aku beranikan mencoba mengerakkan jari jemariku ini di suasana mata yang sangat ngatuk sekali untuk mengembangkan dari judul yang telah terlanjur tertuang di atas sana yakni BBB. Yups, judul itulah yang pengen aku kupas tuntas sampai ke akar-akarnya. Ingin rasanya aku menulis ini berjam-jam atau bahkan berhari-hari tanpa makan, minum, tidur, mengedipkan mata dihadapan laptop yang dari dulu gak bisa besar (jelas toh! Namanya juga notebook...???) atau bahkan tak usah BAB ke WC hanya untuk bercurhat ria demi meringankan dan memperjelas apa sih BBB itu sendiri. BBB itu Bukan BlackBerry, Bukan Bintang Biasa, Bukan Beras Bramu, Bukan Bau Badan, atau malah Bukan Bencong Biasa....??? hahaha. Cuma, aku pengen nyingkat saja BBB itu dengan kepanjangan “Berat Banget Bro!”.

Maksudnya “Berat Banget Bro!” tuh, sekarang yang aku rasakan dalam kepala ini benar-benar beraaaaaaaaaaaat buangeeeeeettttttt. Seakan membawa beban berton-ton yang aku pikul diatas kepala ini. Entah kenapa? Tak seperti biasanya, apabila kepala ini terasa berat buanget hanya dibuat berdo’a dan canda tawa saja sudah sembuh alias sudah mendingan. Entah kenapa? H-7 sebelum masuk kuliah kepala ini seakan mau pecah mikirin sesuatu yang sebenarnya menurutku belum layak untuk aku pikirkan. Namun, karena keterdesakan waktu dan ruang kehidupanku yang seperti ini. Maka, aku dituntut untuk memikirkan sesuatu yang bikin kepalaku itu pecah.

Di goresan kata perkata inilah aku mulai mencoba untuk mengurangi rasa penat yang sangat berat dikepala ini dan semoga benar-benar berkurang bagaikan gunung merapi yang telah memuntahkan api nerakanya, bagaikan perut yang super mules ini telah disetorkan dengan sukses dihadapan singgahsana Toilet Regency, bagaikan menemukan menu soto spesial saat tak makan lebih dari tiga hari lamanya, dan banyak pengandaian-pengandaian lainnya. Habis nulis biasanya sih uda mendingan beban di kepala ini, semoga hari ini juga manjur untuk ngurangi rasa di kepala yang terasa berat banget. Mencoba tegar, sabar dan semangat dalam menghadapi apapun yang sedang menghadang dengan ditambahi bumbu racikan sikap positive thinking. “Berat Banget Bro!” Ya itulah yang terkadang hati kecilku berbicara sendiri terus menerus tiada henti. Tak heran, kepalaku semakin berat karena mendengar suara hati yang tak berhenti-henti mengucapkan ucapan yang berbau galau itu.

“Berat Banget Bro!” itulah yang sedang aku rasakan, resapi, dan aku alami. Terutama dalam hal ketidakberuntunganku. Aku ingin sekali menjadi pemuda yang sangat kaya raya dengan didampingi keluarga tersayangku di kampung. Namun, untuk saat ini predikat itu masih belum tertanam padaku. Aku sangat yakin suatu saat nanti, impianku untuk menjadi pemuda yang kaya raya bisa terwujud. Terbayang gak sobat, disuasanaku yang seperti ini Aku mencoba sms ke temen-temen yang aku anggap uda kaya dari bisnis yang mereka jalankan dengan tautan sms seperti: ”Enak mungkin ya punya duit buanyak & barakah. Sobat, pas masuk kuliah tolong banget ajari Q jd orang kaya ya? Thanks bos.” Lewat sms itulah, aku sangat berharap saat masuk kuliah teman-teman bersedia membantuku dengan serius atau saling membantu dengan sangat serius pula agar sebelum gelar sarjana menghampiri, paling gak mampu memberikan suatu karya yang spektakuler baik bagi diri kita sendiri maupun untuk orang yang kita sayangi dan itulah impianku.

Punya hutang dosen hampir 2 juta sebagai pinjaman untuk membayar registrasi kampus bersama adikku (Rencananya mau mengambil jatah beasiswaku di perusahaan elit di Surabaya yang telah dijanjikan dan ingin juga merekomendasikan adiikku, eh... ternyata ada halangan yang tak terduga dan beasiswa pun gagal. Mungkin, Allah SWT., memiliki maksud lain yang lebih spesial daripada saat ini), punya hutang dikontraan lama, bisnis menurun karena musim liburan kampus sehingga konsumen banyak yang sudah pulang kampung, malu mengambil duit yang telah dipinjam oleh teman-teman spesialku (malu karena aku juga pernah merasakan dahulu ketika tak memiliki uang dan si penagih hutang telah tiba dan siap untuk mengambil, intinya aku merasakan atas apa yang mereka rasakan yakni merasakan betapa susah bila tak memiliki uang. So, bersyukurlah bagi pembaca seperti ANDA yang telah terlahir sebagai orang yang KAYA).

Entah kenapa “Berat Banget Bro!” ketika diri ini merasa tak ada mentor spesial yang mampu membuat pribadiku melejit. Saat ini, aku terus berjuang untuk menjadi yang terbaik dan terbaik. Tangisan dan canda tawa seakan menyelimuti perjuangan-perjuangan hidupku dalam meniti jalan kesuksesan. Ya Allah, lewat goresan ini hambamu hanya berdoa:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keaguangan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”

Lumayan banyak sudah tulisanku hari ini, alhamdulillah “Berat Banget Bro!” yang ada di kepala ini seakan mencair seedikit demi sedikit akibat dan efek samping tulisan ini. Ya itulah yang sering aku lakukan:

“Menulis, menulis, dan menulis apa yang membebani di kepala. Efek sampingnya selalu menjadi ringan banget tuh kepala.”

Malam hari yang mendekati hari ke-2 di bulan maret 2012 ini, aku berdo’a kepada Allah SWT semoga OrangTuaku, keluargaku, tetanggaku, sahabat-sahabatku, dan seluruh makhluk-makhlukNya yang saat ini masih menghirup oksigen dengan bebas mampu menjalankan aktivitas seperti biasa dan semoga mampu menghasilkan hasil yang sangat luar biasa.

Eh pukul 22.50 WIB kok uda ada ayam jantan berkokok??????” hahaha lucu, kan biasanya pukul 00.00 WIB, ucapku dalam hati diiringi rasa ngatuk yang puuuuuuuuooool.

Sudah dulu sobat, semoga tulisan yang panjang ini semoga bermanfaat dan selalu bersemangat 1 juta persen meskipun tantangan demi tantangan terus memborbardir kehidupan kita tiada henti. Semangat sobat! Salam sukses!

SEMANGAAAAAAAAAAAAAAT...!!!

Wassalamualaikum Bro...

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH