Welcome Myspace Comments

Selasa, 12 Juni 2012

Catatan Di Warkop

Dini hari Senin 11 Juni 2012 yang indah tepat pukul 01:41 WIB,
Aku mulai menulis menapaki masa lalu tuk ku tuangkan dalam ketikan keyboard,
Jari jemari yang letih sehabis memijat 5 pasien sehari sangat terasa,
Terlebih Pikiranku yang terus terjejali sang Mantan, terus ku usahakan dan terus berusaha,,,
Untuk melupakan kemanjaan palsunya padaku dulu,
Aku ingin hidup lebih baik,
Menatap hidupku penuh dengan keJUJURan, kerja keras, dan kerja cerdas,
Buat Sang Mantan terima kasih kemanjaan palsumu dulu,
Senyum palsumu dulu,
Syukur banget aku tak terlena,
Aku mencoba belajar,
Belajar dari kepalsuanmu dulu,
Kepalsuan yang mungkin tu memang pilihan yang amat terbaik buatmu,
Belajar dan belajar tuk menjadi pribadi yang jujur,

Badan amat letih sehabis mijat,
Aku jalan kaki berkeliling menyusuri jalanan Wonocolo,
Berharap bisa berjumpa dengan tukang nasi goreng atau semacamnya,
Warung uda tutup dan Nasi Goreng gerobak uda Habis,
Kemana-mana sudah habis,
Perutku yang lapar terus menyusuri jalanan Wonocolo dengan pundak yang terasa berat,
Perjalananku ditemani penglihatan yang tak sepenuhnya fit,
Capek, kaki ini seakan menyeret jalanan aspal,
Ku berhenti seraya menghitung pendapatan pijatku hari ini,
Di pojok perempatan jalan,
Aku duduk seakan terkapar kecapekan dengan membolak-balikkan uang hasil pijatku,
Dengan pendapatan 110 ribu sehari itu,
Seakan terjawab sudah untuk melepaskan rasa letihku,

Aku melanjutkan berkeliling mencari ganjelan perutku yang asyik bergoyang karena lapar,
Sekitar 30 menit lamanya, aku tak kunjung menemukan sekumpulan karbohidrat,
Di manakah kamu? Dimana?
Aku coba berbalik arah dan terus berjalan, eh tiba-tiba menemukan nasi Padang yang mau tutup,
Aku berharap semoga ada,
Ingin banget rasanya mengulang ketiga kalinya makan nasi padang yang makyus,
Pertama dulu ama temenku,
Kedua ama dosen Pak Cik,
Dulu sempat aku bertanya pada kasir,
Ternyata makan total ama beliau menghabiskan 40 ribu,hehe
Semoga ketiga kalinya aku mendapatkan kenikmatan pula,
Eh ternyata,,
Lauknya habis,,, tinggal nasinya doang, haha*Lumb beruntung,
Ya sudah... Bingung.
Aku mencoba mencari di warung Nasi Goreng di sebelahnya dan ternyata habis juga, huf.
Eh, Sekalian aku mampir ke warkop pesan mie rebus dan...
Aku kombinasikan dengan nasi dari nasi Padang tadi,
Haha, terima kasih Allah... Dengan rasa kenyang yang ku berikan ini,
Aku mampu menulis tulisan yang gak jelas ini, hehe.
Terima kasih kepada siapa pun yang menyayangiku dengan tulus mau pun dengan dusta.
Terima kasih semuanya,

0 komentar:

Posting Komentar

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH