Menatap
ke depan dan fokus adalah pilihan yang terbaik buatku tuk menggapai impian masa
depan. Membuang masa lalu yang pahit jauh-jauh ke laut dan mengesampingkan
aktivitas-aktivitas yang tak penting. Sangat mustahil impian yang besar akan
terwujud apabila selama ini secara sadar atau tak sadar selalu beraktivitas
seperti layaknya orang yang tak bermimpi. Memang bermimpi adalah modal awal yang
bagus untuk berharap kedepan mampu menjadikan kehidupannya mempunyai derajat
yang tinggi. Namun, melihat kondisiku sendiri dan orang di sekitar dengan modal
awal bermimpi, itu bisa diartikan dan dijalankan dengan salah kaprah. Salah
kaprah maksudnya di sini adalah kebanyakan orang terkadang cuma modal mimpi itu
doang dan berharap ada rezeki yang jatuh dari langit.
Seakan-akan
banyak orang termasuk aku yang pernah selalu mengagung-agungkan the power of
dream without see another best power. Semisal: kerja keras yang kurang,
KEJUJURAN yang kurang, bergaul dengan se-visi pun kurang, fokus kurang, skill
kurang, semuanya serba kurang. Hanya ada 1 yang berlebih atau bahkan kelebihan
yaitu kelebihan IMPIAN sampai-sampai terlena dan mengesampingkan hal-hal yang vital
lainnya (Seperti: kerja keras, kejujuran, lingkungan se-visi, fokus, skill,
dsb).
Mengesampingkan
hal itu, Aku mampu berangan-angan liar kalau faktor lingkunganlah yang menjadi
tolak ukur dominan keberhasilan seseorang. Meskipun bodoh atau miskin, kalau
bergaul dengan orang yang cerdas dan kaya. Maka, kemungkinan berubah menjadi
yang terbaik dalam kurun waktu minimal 1 tahun pasti didapat daripada hanya
berkutik membaca buku aja tanpa ada action sama sekali maka dipastikan
dalam kurun minimal 10 tahun gak bakalan kehidupannya berubah.
Siapa
pun berhak memilih jalan hidupnya, seperti apa dan bagaimana dengan diselingi berbagai
halangan atau rintangan yang terlihat kasar bahkan terlihat halus sekali.
Tinggal pintar-pintar kita menyikapinya seperti apa dan bagaimana pula,
terkadang nasihat orangtua juga mampu memperlambat kesuksesan kita. Cuma langkah
kita (keputusan) harus pintar-pintar menggunakan nasihat mana yang terbaik
menurut kita, begitu juga nasihat guru, dosen, sahabat, pacar, tetangga, atau
siapa pun. Aku teringat dengan film yang berjudul Top Secret Aka The Billionair,
film bisnis yang mengusung kisah pengusaha muda. Di sana mengisahkan banyak
nasihat-nasihat yang tokoh utama dapatkan, nasihat yang terlihat indah dan
patut tuk dipraktekkan. Namun, ternyata nasihat itu malah mematikan. Yang jelas,
mematikan atau malah menghidupkan suatu nasihat ntar kembali kepada kita
bagaimana menyikapinya.
Intinya,
terkadang sesuatu yang indah dan baik saat ini justru itu menyakitkan
dikemudian hari dan sebaliknya sesuatu yang sekarang terlihat tak indah justru kelak
jadi yang terbaik. Yuk gan! Jadilah diri kita sendiri dan menjadi pribadi yang
berbeda dari yang lain seperti Mario Teguh berbeda dengan Motivasinya, Dahlan
Iskan yang berbeda dengan best leadership dan penuh dengan
kesederhanaan, J.K. Rowling berbeda dengan Novel serial Harry Potternya, Om Bob
Sadino pebisnis hebat yang berbeda dengan gaya busana yang unik, Justin Bieber
dengan gaya menyampaikan musiknya yang khas, Marry Riana pebisnis mahasiswa
Muda Sukses yang tinggal di Singapura dan punya pembeda dengan konsep the
power of dreams, bahkan bumi adalah Makhluk-Nya yang berbeda dengan planet lain
sehingga dicintai makhluk-makluk yang lain tuk bersinggah, di mana pun berada
pembeda bisa hidup, pembeda bisa berkarya, pembeda bisa berprestasi, pembeda
bisa SUKSES, yang pasti pembeda yang positif dan cerdas dalam melangkah, APA
PEMBEDA KITA...???
0 komentar:
Posting Komentar