Welcome Myspace Comments

Kamis, 07 April 2011

THE BEST ENTREPRENEUR’S & LEADER’S GO TO LAMONGAN




Tadi pagi aku makan Nasi.
Dan dilanjutkan ke rumah Azizah.
Tolong jaga Sahabat kita tanpa diskriminasi
Agar kehidupan kita jadi LUAR BIASA!

(Pantun By: ISJ)

Tak ada yang mampu menandingi harta terhebat di dunia ini kecuali kehadiran keluarga yang saling mengerti satu sama lain karena lingkungan keluarga lah karakter kita kelak dapat di nilai oleh market. Di era modern ini, gelar sahabat mampu disisipkan dalam gelar keluarga, karena keduanya sangat berpengaruh dalam terciptanya kehidupan yang LUAR BIASA! baik bagi dirinya sendiri maupun sosial.
(By: ISJ)


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!


Halo Sahabat! Apa kabarnya? Semoga LUAR BIASA! Ini MOH. ILHAM sedikit mau nuangin apa yang ada di otaknya berupa sedikit tulisan ini, kan nanti bisa jamuran kalau gak dikeluarin, betul gak? Di suasana subuh yang amat dingin, akhirnya aku mampu membuka mata sedikit demi sedikit untuk bangun meski dengan rasa sulit yang sangat luar biasa. Di tempat tinggalku yakni bertempat di mushola Al Ikhlas Jl. Jemur Wonosari Gg. Lebar No. 84B, di sanalah aku tinggal. Rasa bangun yang agak malas tadi, akibat dari malam sebelumnya yakni mengerjakan tugas Metode Penelitian Kuantitatif (MPK) di kost teman atas nama Tarmudji hingga larut malam, maklum masih nebeng notebooknya entar kalau udah kaya pasti gak nebeng lagi, thank’s Tar. Setelah proses sholat subuh berjamaah yang telah terselesaikan dengan sempurna. Tidak berpikir panjang, aku langsung lanjutkan tidur lagi untuk menutupi kondisi badan yang terasa sangat capek tadi. Ini sebenarnya hal yang sangat aku benci, tidur setelah subuh. Tapi, apa boleh buat? Sekujur tubuhku seakan terbebani beban yang amat berat seperti halnya menggendong cewek yang cantik-cantik sebanyak 4 cewek sekaligus wou rasanya tak bisa mampu aku membohongi diriku sendiri, capek banget. Bersamaan dengan teman-teman ta’mir itu juga bergabung dalam meraih mimpi di pagi hari. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, biasanya aku asyik berjualan sari kedelai panas menuju ke pelanggan setia. Tapi, hari ini aku putuskan untuk libur sehari saja pada bos. Saat pagi itu, seluruh komponen-komponen tidur telah menyatu menjadi mimpi yang indah bagiku. Tiba-tiba, mimpi indahku tadi seakan lenyap dengan seketika dengan diiringi nada nyaring nan keras gelas yang pecah berkeping-keping. Aku pun sangat terkejut dan pandanganku langsung tertuju pada gelas yang tak beruntung tadi, aku kira tadi ada tsunami, rudal israel nyasar, ada Voldemort ngamuk dengan Harry Potter, Jacky Chan menghadapi musuh, Zombie ngamuk, Monster ngamuk atau hingga Dinosaurus ikut ngamuk juga. Dan tebak-tebakanku tadi salah semua....

“Oh, dasar kucing! Kirain siapa!” aku ngomel dengan sendirinya atas ekspresi kekagetanku tadi terhadap kucing dan seketika itu, kucing tersebut langsung lari 1022 langkah tanpa berpamitan padaku terlebih dahulu sebagai korban yang telah dikagetkan atas ulahnya.

Di lantai dua di mushala Al Ikhlas itulah, aku sedikit sakit hati pada kucing yang berwarna dominan coklat muda itu. Dan seketika itu pula, aku berubah pikiran dengan mengucapkan terima kasih pada si kucing. (Hahaha), mau tau kenapa? Aku memandangi jam dinding telah tertuju pukul 06.45 WIB. Aku sangat kaget! Karena jam 07.00 WIB aku masuk mata kuliah Tafsir 2. Aku pun sangat tergesa-gesa untuk menuju ke kamar mandi melakukan hal biasa yang aku lakukan bila terdesak yakni hanya cuci muka + wudhu + sabun juga lho (buka rahasia) dengan menghabiskan waktu 8 menit saja, cepatkan? Inilah yang sedikit banyak telah tertanam di benakku mengenai implementasi DISIPLIN. Meski mengorbankan hal yang lain, dan waktu hanya 7 menit untuk bersiap-siap agar tepat waktu menuju kelas C1.01, wou! Ganti baju, pakek wewangian, deodoran, pakai sepatu, sisiran, (hahaha, sory kan Aku gundul), dan menata buku yang sebagian yang belum aku siapkan. Pokoknya semua serba cepat lah, biar jabatan DISIPLIN tadi benar-benar menempel di semua aspek kehidupanku. “Menunggu lebih baik daripada telat” itu yang tertanam padaku, persiapan kuliah yang serba cepat itu tadi, aku pun langsung segera mengajak ‘kekasihku’ untuk dengan segera berangkat bersama-sama menuju kelas akan gudang keilmuan. Dengan sedikit tergesa-gesa, aku akhirnya tiba di kelas dengan kondisi yang sebenarnya sangat tidak aku harap-harapkan yakni kondisi kelas yang amat sepi alias aku sendirian. Penasaran dengan ‘kekasihku’ tadi kemana? Yakin penasaran? Serius? (Hahaha), aku parkir di depan fakultas, kan sepeda pancal (‘kekasihku’), hahaha. Sepeda pancalku lah yang sedikit banyak mampu mengilhami atau memahami kemauanku dan mengerti segala apa pun yang ada dalam hatiku, ia sangat tak mengenal diskriminasi dan tak kenal malu pula memiliki ‘kekasih’ seperti aku atas kekurangan yang ku miliki.

Dengan pengorbananku seperti tadi, yakni dengan tak mandi. Aku tetap tak menaruh dendam dan kesal kepada siapa pun termasuk aku sendiri atau sahabat-sahabat kelasku hingga dosen. Aku harus tetap mampu bersikap DISIPLIN, meski tak ada dukungan di lingkungan itu sendiri, bukankah untuk mengubah dunia harus dimulai dari kita sendiri? Bayangkan! Sudah tergesa-gesa sampai mau marah sama kucing dan gak mandi eh ternyata belum ada yang datang. Ah biarlah! Nikmati saja hidup ini, hidup ini indah! Biarlah... Akhirnya aku putuskan langsung ke lab. Entrepreneurship untuk mengerjakan tugas sambil menunggu jam selanjutnya. Jam 08.45 WIB itu lah yang aku nanti dan aku mendapatkannya dengan segera untuk mendengarkan presentasi temenku mengenai psikologi sosial yakni narasumbernya adalah Ayu, Baihaqi, dan Ima. Mereka sangat lumayan dalam hal mempresentasikan materinya, karena bisa dilihat dalam antusiasnya diskusi. Hingga kami semua tak terasa bahwa waktu telah musnah dengan sendirinya. Waktu inilah, kemudian dimanfaatkan sahabat-sahabat untuk mendiskusikan mengenai tour silaturrahmi di Babat Lamongan. Nah ini lah inti dari aku menulis cerita...
Kami sangat menanti-nanti suasana seperti ini yakni suasana untuk berkumpul penuh dengan kekompakan. Kali ini, kami melakukan tour silaturrahmi ke rumah sahabat kami yang bernama Miftahul Azizah. Mau tau siapa para pemain tour silaturrahmi tadi? Penasaran? Inilah para pemain yang melakukan tour silaturrahmi ke rumah Azizah yakni di Babat Lamongan dan beserta penjelasannya:

1. MOH. ILHAM & PUTRA (Mojokerto & Surabaya)
Ini aku (penulis) dan putra yang menjadi pasangan denganku untuk tour silaturrahmi sebagai penumpang dan putra sebagai pemiliki motor. Lha aku mau pakek sepeda pancal gak boleh sama temen-temen, (hehehe). Semangaaaaaat! Kita dijuluki teman-teman pemain tour silaturrahmi yang sering nyasar. Biarin! Nyasar itu indah, nyasar itu pengalaman, nyasar itu pembelajaran, nyasar itu membuka cakrawala, nyasar itu hebat, nyasar itu hal yang salah tapi bermakna.

2. RONY & AYU (Surabaya & Gresik)
Dengan gaya Rony yang pada saat itu memang terlalu banyak gaya seperti modal motor satria mampu menggaet penumpang atas nama Ayu (ngojek, hehehe). Gue suka gaya loe! (hahaha)

3. TARMUDJI & MAYA (Bojonegoro & Sidoarjo)
Ini pasangan tour yang juga sedikit misterius tapi sedikit terang-terangan pula antara supir dan penumpang. (hehehe). Awas jaga jarak! Lebih baik daripada, Awas Rizki galak! (hehehe, peace!)

4. ABIDIN & SMS (Sidoarjo & Lamongan)
Pasangan ini yang terus menerus bertengkar selama perjalanan berangkat atau pun pulang dengan menjotos pundak atau pun mendorong helm saat mengendarai. Si supir dihajar terus menerus sama si penumpang atas kurangnya pelayanan selama berada di atas motornya. (hehehe, itu solusi yang hebat buat menyadarkan pak supir jikalau si penumpang belum puas!)

5. ZACKY & IFA (Pasuruan & Mojokerto)
Pasangan yang satu ini, di mana-mana terpancar akan misterius yang benar-benar misterius. Jadi, ya susah dijelaskan, silahkan si Pembaca (Anda) menafsirkan apa maksud dari yang Aku tulis tadi. Yang jelas kata yang cocok menurut penulis itu, mau-mau kucing atau kalau gak salah malu-malu kucing gthu? Lupa aku... (hehehehe... peace!)

6. VINO & ERLIS (Surabaya & Lamongan)
Ini juga pasangan yang benar-benar unik. Dikatakan unik dikarenakan berdasarkan sumber dan data primer yang aku peroleh bahwa peluang terhempas angin antara supir dan penumpang sangat besar (hehehe), tapi semangatnya bisa diacungi jempol untuk tour silaturrahim.

7. IMA & REVO (Surabaya & Mojokerto)
Ini pasangan cewek yang penuh semangat meraih apa yang diinginkan mulai berangkat sampai pulang tour silaturrahim, meski rasa sakit saat kedinginan dan memakai helm tanpa kaca + kaca mata item, mereka tetap berrrrrrrrSEMANGAT! Cayo buk!

8. DIMAS & EVI (Sidoarjo & Jombang)
Pasangan yang inilah yang seharusnya berhak mendapatkan predikat sang juara karena dari keseluruhan pasangan, pasangan ini sangat adem, ayem, aman, terkendali, tentram, sejahtera pokoknya hebat dah buat mereka. Kayaknya semua pada iri, (hehehe). Semoga langgeng sampai tua, (hehehehe). Ayo semua Amien! Amieeeeeeen...

9. BU ZUM & PAK ZUM (Sidoarjo & ‘Sidoarjo’)
Ini juga hampir 11 : 12 sama pasangan nomor 7. Maklumlah mau...? (coba tebak, silahkan coba, gratis, apa jawabannya, pokoknya jawabannya NIKAH. “Waduuuuh, alamak keceplosan! itukan jawaban yang benar.”).... Peace!

Tepat pukul 10.45 WIB., Aku dan sahabat-sahabat tour silaturrahim mulai meluncur ke tempat tujuan yakni startnya di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelumnya, aku mencari-cari helm pinjaman dikenalanku, dan didapatkanlah helm dengan warna hijau + kaca helm yang telah copot sebelah dan akhirnya copot semua (hahaha). Kita sangat antusias melakukan tour silaturrahim ini, jalan raya yang sangat padat merayap, panasnya siang tak mampu mengurungi semangat para pemain tour silaturrahim untuk mengunjungi sahabatnya. Berbagai halangan selama perjalanan sangat terasa saat salah satunya yang paling sering adalah tersesat atau nyasar. Pasangan yang mengawali nyasar saat di perjalanan yakni pasangan No. 1, pasangan-pasangan yang lain dengan asyik menuju ke arah Lamongan, tiba-tiba pasangan No. 1 (AKU & PUTRA) berbelok dengan semangat tanpa kelihatan teman-teman di depannya, bingung pasti terpancar pada kita, hingga kita putuskan untuk bertanya.

“Bu maaf, arah ke Lamongan sebelah mana?”

“Arah Lamongan ke barat mas, kalau ke timur yang mas lewati ini arah ke surabaya.”

Waduh nyasar, masak Aku dan Putra kembali ke tempat asal sebelum bertanding, (hehehe). Aku pun sebagai penumpang, langsung sms ke temen-temen untuk pelan-pelan dalam mengendara. Kita langsung putar balik menyusuri ramainya jalan raya. Inilah hanya sekelumik permasalahan yang sangat sering terulang, nyasar! Dengan bertarungnya waktu dan jalan raya yang sedikit seram itu, akhirnya kita semua sampai tujuan hingga selamat. Tapi, hanya ada satu pasangan yang ketinggalan atau telat lumayan lama bila ditunggu yakni pasangan No. 3. Ini yang membuat kita semua penasaran, jangan-jangan di ajak di Bojonegoro? (Hehehe). Wajah capek dan kusem kita semua sangat tampak dengan jelas, tapi kemudian sekan hilang saat bertemu dengan tuan rumah + konsumsi yang telah disediakan (^_^). Kalau seingetku sih konsumsinya itu: Air mineral, buah pir, jeruk, snack-snack, gorengan, dan bakso. “Azizah maaf ya telah merepotkanmu dan keluargamu.”

Sepulangnya dari rumah Azizah, kami semua sangat antusias untuk kembali ke sarang semula dengan teriring do’a agar Azizah khususnya dan kita semua sehat baik sehat JASMANI DAN ROHANI. Semua tetap dengan pasangan masing-masing bercampur dengan hujan yang tidak terlalu deras yang sekan menandakan hujan masih malu menampakkan kepada kita dan juga atas perlindungan-NYA., pula kita mampu berjalan dengan lancar. Tapi ditengah jalan pasangan No. 7 sedikit ada mengalami kesulitan. Terutama pada Ima yang tidak kuat menyetir bila ada hawa dingin, konsekuensinya Putra mengemudi dengan penumpang Ami dan motor Ami pula. Terus bagianku memakai motornya Putra dengan mengemudi dengan Revo (nama orang ne, bukan nama merk motor atau merek sari kedelai, hehehe, peace!). Pengalaman pertama membonceng cewek saat ke luar kota, (hahaha). Dalam kondisi yang sedikit akan menampakkan suasana magrib, aku sangat terasa bahwa memiliki motor itu sangat luar biasa untuk perjalanan kemanapun ia pergi. Aku kapan ya punya motor, hehehe (mohon do’anya sobat kasian sepeda pancalnya, waktunya pensiun). Saat kita berada di gresik hawa dingin seakan telah tak tampak, jadi Aku dan Putra memutuskan kembali ke posisi semula. Dengan berlalunya waktu saat telah menampakkan wajah para pemain tour silaturrahim di Surabaya, kita sekan menyebar dengan sendirinya menuju tempat tinggalnya masing-masing. Aku dan Putra pun juga melakukan hal yang demikian, Putra dengan nada yang katanya paham di daerah Surabaya ternyata terjadi hal yang sebenarnya tidak diinginkan yakni nyasar kembali ke arah Gresik, wou! (Hahaha), makanya Aku dan Putra sampai di depan kampus sekitar 21.00 WIB. Terimah kasih semua sahabat-sahabat tour silaturrahim di rumah Miftahul Azizah Babat Lamongan, semoga kenangan ini mampu memberikan semangat hidup ke depannya dan mampu menjadi The Best Entrepreneur & Leader.

Oh yalupa sobat ada yang ketinggalan pasangan yang ke-10 yakni BAIHAQI & AMI (Surabaya & Sidoarjo)
Pasangan kali ini, merupakan pasangan yang super cepat baik finish di rumahnya Azizah atau pun dalam persoalan konsumsi, khususnya Baihaqi, aneh, unik, dan langka inilah yang tertampak pada dirinya. pasangan yangtidak serasi! (hahaha, satunya waras dan satunya 'sedeng'hahaha)peace!


“Baik buruknya langkah kita detik ini merupakan gambaran kita 5 atau 10 tahun ke depan.”
(By: Pak Cik)

Kita PASTI BISA!
(By: ISJ)


Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

0 komentar:

Posting Komentar

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH