#Salam Ceria Demi Indonesia... ^_^
Tulisan ini adalah tulisan yang sangat bersejarah dalam kehidupan
Ilham. Betapa tidak? Alasan terbesarnya adalah karena tulisan ini bakal menjadi
tulisan yang berkala, atau dalam bahasa sinetronnya itu berepisode. Tulisan ini
bakal nongol di hadapanku pribadi, diketik pribadi dan juga bisa dibaca pribadi.
Selain itu juga, harapannya ya tulisan ini bisa hadir dihadapan semua makhluk dan
rela membaca tulisan perdanaku ini (MH #01). Tujuannya adalah untuk menghibur keceriaan
dengan konsep manajemen humor. Hadir minimal seminggu (hari kamis) sekali dan
maksimal terserah sama yang Maha Kuasa, hehe.
MH? Bukan kependekan dari Manufacturing Hope yang ditulis bapak
Menteri BUMN itu atau bukan juga kependekan dari MaHo (Manusia Homo, hehe).
Tapi, ini ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) yang ku buat sendiri dari induk
asalnya Manufacturing Hope itu sendiri. Kepanjangan MH tuh, Manajemen
Humor. Inget ya, Manajemen Humor. Jadi sangat otomatis, selain nantinya berbagi
cerita atau pengalaman juga diharapkan semua tulisan di dalam MH ini harus dan
wajib lucu, ya minimal membuat rakyat yang ada di Indonesia ini bisa tersenyum
meringis/cengar-cengir/terpingkal-pingkal. Kalau tujuanku tidak berhasil, Aku
ikhlas dan rela deh untuk dijeblosin di penjara Nusa Kambangan, hehe.
Latar belakang Aku membuat edisi berkala MH ini. Pertama,
jujur terinspirasi dari MH yang dibuat oleh Bapak Dahlan Iskan yang selalu
tampil memberikan suguhan bagi para pembaca setianya. Kedua, hasil sehabis
(blackberry massangger) BBM dengan orang terdekat bapak Dahlan Iskan
yaitu Bapak Erick Antariksa bahwa pelajaran hidup pertama dari Beliau adalah
sering-sering tertawa. Ketiga, Aku ingin tampil lebih ceria dari
hari-hari sebelumnya. Keempat, rakyat Indonesia banyak terjadi BGTD
(Bencana Galau Tingkat Dewa), jadi untuk memberantas bencana itu adalah dengan
berhumor ria biar tidak penat yang di dalam kepala ini. Kelima, mensosialisasikan
bahwa tertawa adalah obat yang termujarab dari penyakit seperti Jantung,
diabetes, stroke, dkk. Kalau anda masih ragu karena dalil yang mengatakan “tertawa
bisa membutakan mata hati” ya silahkan itu sah-sah saja, paling tidak kan
yuk tersenyum demi Indonesia ^_^.
Mari capcus dibahas satu persatu,
Alasan pertama, memang Bapak Dahlan Iskan adalah tokoh yang sangat
menginspirasiku. Tak hanya dunia maya dan nyata kehadirannya bisa memikat
hatiku. Di dunia mimpi pun Ia berani-beraninya memikat hatiku. Wah memang keren
ini orang. Atribut tentangnya, selalu ada di diriku. Kaos, pin, buku, stiker,
kalender yang bergambar Dahlan Iskan selalu menghiasi hidup dan semangatku,
skripsiku pun juga mengambil gaya kepemimpinannya di Kementerian BUMN (Badan
Usaha Milik Negara) sampai-sampai MH #01 ini pun terinspirasi darinya.
Bener-bener tuh orang, keren dan spesialnya tidak ketulungan.
Alasan kedua, Aku beberapa
hari yang lalu BBM dengan bapak Erick Antariksa. Isinya dengan melontarkan pertanyaan
simpel.
“Saya diajari ya pak, biar saya bisa sekeren bapak? Hehe...”
berniat meguru.
“Haaahahahahahaaaaa....” Bapak tadi hanya jawab dengan
ketikan 1 kata.
Melihat balasan itu, timbul perasaanku yang heran banget dengan
orang yang satu ini. Menurutku, Ia itu orang terhormat, apalagi kalau tidak
salah jabatannya Lawyer (pengacara). Cuma kok kalau diajak BBM
selalu ada tulisan yang berekspresi senyum atau selalu tertawa.
“Padahal serius,, eh malah dketawain sama pak Bos... hehehe.”
Balasku dengan sedikit melempar nada kecewa tingkat rendah.
“Harus seriiing seriiing tertawaaaaa....” ucapnya sambil
memberikan smiley tertawa terpingkal-pingkal.
“Orang aneh!” ucapku dalam hati.
Setelah itu, Aku langsung mengirim foto berdua saat berada di
Bandung saat ada kegiatan Komunitas pengagum dan pendukung Dahlan Iskan (DahlanIs
Indonesia) beberapa minggu yang lalu. Fotonya pun tak kalah aneh, masak foto
sambil menghisap rokok? Padahal poseku dengan tangan mengepal semangat dan ada
senyumnya juga. Dalam hatiku, wah orang ini kok aneh ya pose sambil
mengisap rokok? Tapi, pikiran dalam hatiku tadi tiba-tiba terbuang jauuuuuuh ketika
Aku mulai sadar kalau memang dalam beberapa hari ini, Aku jarang banget tertawa.
Bahkan kalau disuguhi tugas kuliah, tugas mewujudkan impian atau apapun itulah.
Selalu dengan pikiran fokus, fokus, fokus, dan dibungkus dengan wajah manyun
kayak manusia stress yang usianya tinggal seminggu lagi. Tak usah jauh-jauh,
ketika nulis MH #01 ini pun aku masih sedikit manyun juga. Wah parah! Ketika
Aku manyum, kembali senyum. Manyun lagi, senyum lagi, manyun lagi, senyum lagi...
dst. Paling tidak kan tulisan ini mengingatkan pribadi Ilham sendiri untuk
selalu tertawa dan tersenyum selalu pada tempatnya.
Pelajaran yang Aku ambil, yuk tertawa ya minimal tersenyum. Aku
juga ingin hidup ini lebih ceria seceria om Sule, Aziz, Olga, Tukul dkk. Juga biar
hidup kita selalu terlihat indah meskipun normalnya sangat merana. Hebatnya juga
dengan tertawa dan dengan tersenyum, hakekatnya kita mampu membuat orang di
sekitar kita ikut-ikutan merasakan, bahwa dunia tak bakal jadi kiamat esok
pagi. Dunia seakan malu memberi kiamat kalau manusia di bumi ini dalam kondisi
bahagia dan ikhlas menjalani hidup ini yang sebenarnya penuh dengan masalah. Apalagi
buat para remaja yang lagi demam BGTD (liat kepanjangannya di atas, hehe). Ndak
zaman tahun 2013 itu G.A.L.A.U.
Alasan ketiga, sudah dijelasin dialasan kedua. Hehe, #Piss.
Alasan keempat, juga sudah dijelasin dialasan kedua, hehe. #Piss
lagi.
Alasan kelima, ini yang aku ingin banget mensosialisasikan kalau tertawa
benar-benar sangat sehat dan menyehatkan. Sampai-sampai ada yang buat terapi
tertawa. Di Indonesia, terapi tertawa dipelopori oleh Dr. Yul Iskandar, SpKJ.
Bahkan, Hari Tertawa Sedunia juga diadakan di Denmark tahun 2000. Acara
tersebut diikuti oleh 10.000 orang tertawa bersama-sama dan masuk dalam Guiness
Book of World Record. Dibalik manfaat penting dari tertawa bagi kesehatan,
justru semakin beranjak dewasa seseorang, frekuensi tertawa semakin berkurang.
Anak-anak tertawa sebanyak 400 kali/hari, sedangkan pada usia lanjut hanya 15
kali/hari. Ayooo? Masak kalah dengan anak kecil. Cemen! Cemeeeeen! Cemeeeeeen!
Tertawalah sebelum tertawa itu di larang. (By: Warkop DKI)
Tertawalah Sebelum Tertawa itu di Tilang. (MH #01)
Oh iya, ada yang ketinggalan. Tim MH #01 membuka peluang besar untuk
amal jariyah. Bagi siapapun, terutama penulis dan komedian hebat. Bagi ilmu
dong ke Ilham, koreksi tulisan Ilham ini biar bagus dan lucu. Biar Aku ndak
jadi masuk penjara di Nusa Kambangan, wkwkwk.
#Salam Ceria Demi Indonesia... ^_^
0 komentar:
Posting Komentar