Saat berada di Mojokerto, 22 Juli 2011.
Betapa sumringah manusia menatapmu
Betapa merana manusia tak bertemu denganmu
Mengapa kau, mampu memunculkan kemolekan indahmu
Mengapa juga kau telah terlahir...
Terlahir ditengah-tengah insan yang bernyawa
Gemetar tangan suci ini, begitu amat bergetar
Saat memegang kulit mulusmu
Lebih bergetar lagi jari jemari itu...
Tatkala kerinduan untuk menyentuh tak terwujud
Betapa spesial kau telah terlahir di singgah sana ini
Betapa kuat aura positifmu... kuat sekali!
Dalam memikat setiap mata elang tertuju padamu
Pernah ku coba untuk berlari jauh, lari sejauh-jauhnya
Untuk berusaha, untuk memilikimu lagi
Aku terus lari menjauh... lari menjauh!
Namun, hati dan jari-jariku semakin kuat bergetar
Bergetar tak sadarkan diri
Atas kesempurnaan yang kau miliki
Aku sadar kau adalah makhluk yang terhebat
Aku sadar kau adalah makhluk yang molek
Aku sadar kau adalah makhluk yang erotis
Betapa tidak? Betapa tidak!
Kau mampu menghipnotisku begitu dahsyat
Ku ingin memilikimu agar hidupku lebih bermakna, wahai UANG
0 komentar:
Posting Komentar