Impian… impian… impian…
Kau mengoreskan semangat dalam jiwa ini
Jiwa yang tlah tertidur kini tlah terbangun
Tenunan wajahmu membuat setiap insan…
Menampakkan sumringah keindahan dengan ikhlas
Mampu menampakkan ketulusan sejati
Meski…
Tak ada upaya tuk bernafas
Impian tetap selalu berdenyut dalam hati
Kau bak berhala suci yang abadi
Terus terkenang dalam kekekalan cinta
Aku adalah manusia biasa
Yang terlahir dilingkungan keluarga biasa
Terlahir dengan wajah yang biasa
Dengan kecerdasan yang biasa
Gerak gerik yang sangat biasa
Hingga nafas sampai kedipan mataku tlah terlihat…
Terlihat sangatlah biasa…
Hidupku serba biasa, serba amat biasa
Makananku tlah diramu dengan menu yang biasa…
Aku menangis dalam keheningan malam
Tetesan air mata terus menggelinding
Meratapi… Meratapi… Dan meratapi…
Mengapa aku tlah terlahir sebagai manusia yang biasa?
Mengapa…??? Mengapaaaaa…!!!???
Kini, hidupku sangatlah terlihat dewasa…
Hinggaku selimuti tangisanku dengan tasbih
Aku racik tasbihku dengan do’a
Aku kompakkan do’aku dengan teriakan rintihan dalam hati
Di puncak gunung itu…
Aku terenung dengan kesendirian yang amat ramai
Aku terenung dan bertanya-tanya…???
Tak pantaskah aku yang manusia biasa ini?
Menjadi manusia yang SUPER LUAR BIASA…!!!
Dengan berawal impian yang SUPER LUAR BIASA…???
Dengan bermodal impian yang SUPER LUAR BIASA…???