Welcome Myspace Comments

Senin, 11 April 2011

SI DIA & APRILIA UTAMI


Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

Dulu ada seorang manusia yang hidup sendirian, pendiam, pemalu, gaptek, pasif, kusem, dekil, atau sebagai ajang hinaan manusia-manusia lain. Manusia tersebut seakan tak memiliki sumber semangat dalam menjalani kehidupan demi kehidupannya yang dinilai sangat penuh akan tantangan kehidupan. Jikalau dianalogikan, bila kehidupan yang semakin susah atau penuh tantangan manusia tersebut seharusnya lebih semangat menggempur tantangan hidup tersebut untuk menjadikan sebuah nilai kejayaan. Sebuah kejayaan yang pasti akan mengubah yang berawal dari keterpurukan menjadi senyuman lebar yang luar biasa indahnya. Dulu 24 jam waktu terlewati dengan begitu sia-sia, dulu jiwa yang pasif kini menjadi aktif, dulu jiwa yang pemalu menjadi pemberani, dulu jiwa yang penuh dengan sendirian kini hidup bersosial, dulu jiwa yang kusem dan dekil kini menjadi Bersih, Rapi, dan Wangi (BRW), dulu jiwa yang gaptek kini berkembang yang menggembor-gemborkan anti gaptek! Kini semua berubah kehidupan manusia yang awalnya kurang beruntung tadi menjadi menjumpai kehidupan yang sedikit lebih beruntung. Namun, tinggal satu yang sementara belum mampu diubah dalam kehidupannya yakni berbagai cercaan atau hinaan orang lain tetap saja bersarang pada kehidupan manusia tersebut, siapa sih manusia tersebut? yang kehidupannya sedikit demi sedikit mengalami perubahan dan tak sedikit pula perubahan atas hinaan hidup manusia lain karena kekurangan hidup yang lain dari manusia tersebut, seakan manusia tersebut telah menghidupkan semangatnya untuk menuju berubahan kehidupan yang luar biasa, itu lah AKU!

Perubahan gaya hidup seperti itu, mustahil tanpa adanya pemacu atau penggerak yang merangsang dan menghasilkan energi positif. Pasti ada! Semasa kecil dulu dengan kondisi seperti itu, ada 1 hal yang mampu membuatku malah semakin pemalu atau pendiam yakni terdapat kedatangan akan seorang cewek cantik dengan kulitnya yang sangat berkilau dibandingkan dengan kulitku menyatakan ketersediaan menyatukan hatinya dangan hatiku. Betapa kagetnya aku sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 sepucuk surat bersarang padaku lewat perantara sahabatnya. Ini benar-benar gila! Aku andaikan kondisi fisik saja dia bagaikan putri bidadari yang berkunjung di bumi sedangkan aku apa? yang memiliki kondisi fisik yang hangus terkena sambitan petir, wajahku mirip dengan suku afrika ini mendapatkan bidadari yang memiliki karakter seperti cantik, manis, cerah juga kulitnya, inilah yang mampu aku kunamakan sebagai keajaiban hidup yang mengandung keberuntungan. Jarang lho, bagaikan siang dan malam yang berjalan bersama, bagaikan majikan dan budak, bagaikan intan dan batu krikil, bagaikan pesawat terbang dengan sepeda kumbang, bagaikan wajah Afrika dan Korea saling bersatu, dan banyak lagi perumpamaan-perumpamaan yang telah dibuat oleh manusia-manusia yang kreatif untuk diriku dan si dia. Namun, seingatku dengan kondisiku seperti itu dulu aku pernah sekali bertemu seumur hidup bermain perang-perangan dengan guling sampai di jalan raya. (hahahaha, kenangan yang amat indah). Ini yang membuatku semakin pemalu dan pendiam belum mampu menerima kenyataan yang sebenarnya bagi orang lain itu merupakan keajaiban dan rezeki kehidupan. Bayangkan saja ada cewek cantik dan kaya tiba-tiba menyatakan hatinya cocok dengan hatiku, sementara itu aku belum paham yang namanya ‘cinta’, aku sekan mati rasa dan mati kutu saat sepucuk surat cinta (sekali bertemu, surat cinta pun sering membuatku seakan sering bertemu) tadi berada di tanganku dan aku pun mencoba untuk meresapi. Dahsyat! Kata-kata mutiaranya mampu menghipnotisku dengan membuatku tertawa-tawa sendiri dalam hati dan aku pun bingung bagaimana membalasnya. Di sini aku serba tidak siap memasuki dunia ‘percintaan’. Mau tahu apa yang aku putuskan pada bidadari itu? dan mau tau sikap bidadari itu atas keputusan yang telah ku keluarkan? Ini yang menjadikan gebrakan sejarah di kehidupanku yakni telah ada bidadari yang memperhatikan dan menyayangi diriku. Namun, keputusanku telah bulat bahwa aku belum paham dan siap mengenai dunia itu. Jadi aku biarkan lah bidadari itu. Aku tak menghiraukan atau tak merespon sedikit pun atas komunikasinya lewat surat dari kertas per kertas yang bila dijumlah telah lebih dari 10 surat berdatangan padaku dan tak satu pun balasan surat dariku, ya memang aku belum siap dan paham atas dunia seperti itu. Aku heran apa sih yang diinginkan sama dia! Biarlah sampai kini juga aku tak sama sekali paham nasib bidadari itu selama ini. Seiring dengan berjalannya waktu, aku semakin pendiam dan pemalu bila dihadapkan pada seorang cewek. Aku menganggap seorang cewek itu berhati luar biasa, menyimpan berjuta rahasia di sanubarinya, dan aku belum siap menanggapi keluar biasaan itu. Inilah dampak yang aku rasakan semakin pendiam dan pemalu!

Hal berbeda sangat terasa di kehidupanku semasa gelar SMA kelas 2 tertanam padaku, sebelumnya pendiam dan pemalu tetap terasa dikehidupanku. Namun, semenjak aku dapat tugas dari guru bahasa Indonesia yang tugasnya adalah membuat puisi romantis, yang nantinya ditujukan pada seorang cewek di dalam kelas itu. Aku adalah cowok yang terakhir mendeklarasikan puisi romantis di dalam kelas karena pendiam ku tadi lah guru bahasa Indonesia tadi memilih siswa yang berani terlebih dahulu. Di giliranku itu, aku juga dibingungkan atas keharusan yang harus aku pilih yakni memilih satu cewek untuk dianggap sasaran dari puisi romantis itu. Karena ini merupakan peluang cowok terakhir dalam memilih cewek jadi seakan pilihan cewek yang harus aku pilih sudah habis karena cewek yang lain telah dipilih oleh cowok-coewok lain dalam mendeklarasian puisi romantis. Aku bingung dalam memilih hingga akhirnya guruku menyamangati diriku dengan segera memilih seorang cewek. APRILIA UTAMI itu lah yang aku pilih dalam obyek pendeklarasian puisi romantis karya murniku, dan dia pun menerima atas hasil atau pilihan ku tadi, ya maklum lah karena cowok-cowok lain tak milihnya, jadi ini lah sisa cewek yang harus aku pilih. Mau tau kenapa cowok-cowok lain tak memilih cewek tadi untuk sebagai obyek pendeklarasian puisi romantis itu? Padahal cantik dan tajir lho dia. Sabar entar ya... Ini merupakan puisi romantisku yang telah keluar dengan murni dan sengaja dari benakku atas desakan tugas dari guru Bahasa Indonesiaku pak Agus:


Di pagi hari, aku menatap wajahmu dari puncak pegunungan
Betapa jelas wajahmu terpancar untuk ku saat kau berada di kaki gunung
Di siang hari, aku berbicara padamu dalam air laut yang luas
Betapa jelas balasan suara indahmu saat kau berdiri di tepi laut yang jauh
Di malam hari, aku mengedipkan mataku padamu di daratan bumi
Betapa jelas balasan kedipan indahmu meski kau berada di bulan sabit di atas sana
Wahai bidadari yang sekarang duduk di bangku sana
Izinkan aku memegang hatimu yang keras itu, Wahai bidadari ku...

Oh ya mengenai mengapa cewek tadi tidak dipilih sama cowok-cowok lain, jawabannya simpel kok! Sok! itu lah yang diekspresikan pada teman-teman untuk tidak memilihnya. Benar dia Cantik, pintar, dan kaya. Namun, akhlaknya itu yang membuat cowok-cowok lain geleng-geleng kepala, terutamanya SOMBONG dan SUKA MEMBEDA-BEDAKAN!
Puas rasanya hati ini telah melewati apa yang telah ditugaskan padaku, suara tepuk tangan yang meriah sangat terasa di dalam kelas. Semua teman kelasku seakan heran dan kaget atas nada dan karya puisi romantisku tadi karena mereka sangat mengenalku sebagai pribadi yang pendiam dan pemalu! Dalam puisi romantis tadi seakan nada ketulusan sangat terpancar dalam puisi romantisku. Namun, itu hanya lah tugas. Memang itu semua karena tugas, tapi dampaknya apa yang ku dapatkan? Dampak yang sebenarnya tak ku inginkan landas di kehidupanku, sebenarnya semua itu hanya lah rekayasa. Aku mendapatkan hal yang berbeda dan LUAR BIASA, rasa yang terpancarkan dalam puisi romantisku itu membuatku tersadar dan ada kemauan untuk tidak pendiam dan pemalu lagi yakni dengan mendekati si dia. Aku menyesal memilih dia sebagai obyek pendeklarasian puisi tadi, karena kenapa? Aku benar-benar merasakan cenat-cenut (sory *smash pinjem kata-katamu), dulu aku terkenal dengan pendiam dan pemalu, dan kini aku terkenal dengan keberanianku yakni dalam hal apa pun seperti mendekati si dia dengan mengirim puisi dan cerita pendek (cerpen) yang pada saat itu dimuat dalam majalah yang ada di kotaku, tidak tanggung-tanggung segala perasaanku tertuang dalam tulisan tersebut hingga nama penokohan itu juga aku samakan dengan si dia. Semakin gempar suasana di sekolahanku, dulu saat pendeklarasian puisi hanya sekelas yang gempar. Namun, saat cerpenku dimuat di majalah, kondisi gempar itu terjadi sesekolah dan bisa jadi merambah di luar sekolah. Ini salah satu keberanianku untuk mendapatkan si dia yang kondisinya dia itu cantik, putih, dan kaya juga. (Hahaha, kesambet setan apa aku ini! Dasar!), upaya yang aku jalani tadi malah membuat si dia semakin salah tingkah dan merasa dirinya dipermalukan. Oleh karena itu, aku sangat dibenci sampai sekarang! Di kondisiku saat itu yang aku rasakan adalah hanya sekitar 7 hari sempat menaruh hati sama dia dan sisanya sampai sekarang hanya sebagai sahabat yang mengharap-harapkan balasan permintaan maafku darinya karena telah membuatnya mati gaya dan merasa risih atas apa yang aku lakukan semasa dulu, pernah sebangku saat berada di bus saat studi tour, ia pernah mengajariku membuat kerajinan burung-burung mainan atau hiasan dari kertas warna, pernah makan sate saat detik-detik tahun baru, dan banyak lagi yang lainnya. Untung saja itu telah berlalu!

Dari secuil kisahku tadi, aku merasa telah membuka diri akan kekurangan sikapku untuk tidak lagi pendiam dan pemalu lagi. Sambil sedikit aku merenung dan mensimpulkan bahwa dulu sewaktu kecil aku dikejar-kejar cewek yang hampir sempurna di mataku, aku tak meresponnya sama sekali karena keterbatasan atau tidak siapnya baik jiwa maupun ragaku mengenai ‘CINTA’. Semasa aku telah tumbuh dewasa, malah aku mengejar-ngejar cewek yang tak sama sekali mendapatkan respon sedikit pun dari si dia, dari kondisi sih 11 : 12 dengan bidadari awalku. Apa ini yang disebut hukum karma? Hukum alam yang tak dapat manusia berkutik bila ia berkata! Biarlah, yang jelas aku sangat menanti ke datangan kedua cewek yang menurutku bagaikan bidadari LUAR BIASAKU, yang satu ingin minta maaf karena dulu aku tak merespon rasa sayangnya padaku dan yang bidadari kedua minta maaf karena diriku telah memaksakan hatiku untuk memasuki hatimu meski itu hanya sekedar 7 hari yang dampaknya sampai sekarang dia menyimpan rasa marah padaku. Sampai sekarang aku sangat menanti masa-masa yang indah untuk menebus kesalahanku sewaktu dulu. Kini, aku sementara tidak lagi mampu menghiraukan atau mengusahakan untuk mengucapkan ‘minta maaf’ pada mereka yang menurutku sangat spesial. Aku sementara ini berkonsentrasi untuk memperbaiki kehidupanku dan keluargaku. Terima kasih banyak sobat Bidadari-bidadariku, engkau sangat mengajarkanku makna hidup untuk tidak hidup sendirian, pendiam, gaptek, pasif, pemalu, atau sebagai hinaan manusia-manusia lain. Hidupku seakan bangkit dan engkau memberikanku bahan bakar untuk bersemangat dari keterpurukanku sewaktu dulu. SEMANGAT + ILMU...!!!

Setelah aku mencoba sedikit menulis seperti yang ada di atas! Aku mencoba sedikit mencubit hidungku sendiri, apa aku MIMPI? Ah ternyata ini NYATA! ^_^

Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

Kamis, 07 April 2011

THE BEST ENTREPRENEUR’S & LEADER’S GO TO LAMONGAN




Tadi pagi aku makan Nasi.
Dan dilanjutkan ke rumah Azizah.
Tolong jaga Sahabat kita tanpa diskriminasi
Agar kehidupan kita jadi LUAR BIASA!

(Pantun By: ISJ)

Tak ada yang mampu menandingi harta terhebat di dunia ini kecuali kehadiran keluarga yang saling mengerti satu sama lain karena lingkungan keluarga lah karakter kita kelak dapat di nilai oleh market. Di era modern ini, gelar sahabat mampu disisipkan dalam gelar keluarga, karena keduanya sangat berpengaruh dalam terciptanya kehidupan yang LUAR BIASA! baik bagi dirinya sendiri maupun sosial.
(By: ISJ)


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!


Halo Sahabat! Apa kabarnya? Semoga LUAR BIASA! Ini MOH. ILHAM sedikit mau nuangin apa yang ada di otaknya berupa sedikit tulisan ini, kan nanti bisa jamuran kalau gak dikeluarin, betul gak? Di suasana subuh yang amat dingin, akhirnya aku mampu membuka mata sedikit demi sedikit untuk bangun meski dengan rasa sulit yang sangat luar biasa. Di tempat tinggalku yakni bertempat di mushola Al Ikhlas Jl. Jemur Wonosari Gg. Lebar No. 84B, di sanalah aku tinggal. Rasa bangun yang agak malas tadi, akibat dari malam sebelumnya yakni mengerjakan tugas Metode Penelitian Kuantitatif (MPK) di kost teman atas nama Tarmudji hingga larut malam, maklum masih nebeng notebooknya entar kalau udah kaya pasti gak nebeng lagi, thank’s Tar. Setelah proses sholat subuh berjamaah yang telah terselesaikan dengan sempurna. Tidak berpikir panjang, aku langsung lanjutkan tidur lagi untuk menutupi kondisi badan yang terasa sangat capek tadi. Ini sebenarnya hal yang sangat aku benci, tidur setelah subuh. Tapi, apa boleh buat? Sekujur tubuhku seakan terbebani beban yang amat berat seperti halnya menggendong cewek yang cantik-cantik sebanyak 4 cewek sekaligus wou rasanya tak bisa mampu aku membohongi diriku sendiri, capek banget. Bersamaan dengan teman-teman ta’mir itu juga bergabung dalam meraih mimpi di pagi hari. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, biasanya aku asyik berjualan sari kedelai panas menuju ke pelanggan setia. Tapi, hari ini aku putuskan untuk libur sehari saja pada bos. Saat pagi itu, seluruh komponen-komponen tidur telah menyatu menjadi mimpi yang indah bagiku. Tiba-tiba, mimpi indahku tadi seakan lenyap dengan seketika dengan diiringi nada nyaring nan keras gelas yang pecah berkeping-keping. Aku pun sangat terkejut dan pandanganku langsung tertuju pada gelas yang tak beruntung tadi, aku kira tadi ada tsunami, rudal israel nyasar, ada Voldemort ngamuk dengan Harry Potter, Jacky Chan menghadapi musuh, Zombie ngamuk, Monster ngamuk atau hingga Dinosaurus ikut ngamuk juga. Dan tebak-tebakanku tadi salah semua....

“Oh, dasar kucing! Kirain siapa!” aku ngomel dengan sendirinya atas ekspresi kekagetanku tadi terhadap kucing dan seketika itu, kucing tersebut langsung lari 1022 langkah tanpa berpamitan padaku terlebih dahulu sebagai korban yang telah dikagetkan atas ulahnya.

Di lantai dua di mushala Al Ikhlas itulah, aku sedikit sakit hati pada kucing yang berwarna dominan coklat muda itu. Dan seketika itu pula, aku berubah pikiran dengan mengucapkan terima kasih pada si kucing. (Hahaha), mau tau kenapa? Aku memandangi jam dinding telah tertuju pukul 06.45 WIB. Aku sangat kaget! Karena jam 07.00 WIB aku masuk mata kuliah Tafsir 2. Aku pun sangat tergesa-gesa untuk menuju ke kamar mandi melakukan hal biasa yang aku lakukan bila terdesak yakni hanya cuci muka + wudhu + sabun juga lho (buka rahasia) dengan menghabiskan waktu 8 menit saja, cepatkan? Inilah yang sedikit banyak telah tertanam di benakku mengenai implementasi DISIPLIN. Meski mengorbankan hal yang lain, dan waktu hanya 7 menit untuk bersiap-siap agar tepat waktu menuju kelas C1.01, wou! Ganti baju, pakek wewangian, deodoran, pakai sepatu, sisiran, (hahaha, sory kan Aku gundul), dan menata buku yang sebagian yang belum aku siapkan. Pokoknya semua serba cepat lah, biar jabatan DISIPLIN tadi benar-benar menempel di semua aspek kehidupanku. “Menunggu lebih baik daripada telat” itu yang tertanam padaku, persiapan kuliah yang serba cepat itu tadi, aku pun langsung segera mengajak ‘kekasihku’ untuk dengan segera berangkat bersama-sama menuju kelas akan gudang keilmuan. Dengan sedikit tergesa-gesa, aku akhirnya tiba di kelas dengan kondisi yang sebenarnya sangat tidak aku harap-harapkan yakni kondisi kelas yang amat sepi alias aku sendirian. Penasaran dengan ‘kekasihku’ tadi kemana? Yakin penasaran? Serius? (Hahaha), aku parkir di depan fakultas, kan sepeda pancal (‘kekasihku’), hahaha. Sepeda pancalku lah yang sedikit banyak mampu mengilhami atau memahami kemauanku dan mengerti segala apa pun yang ada dalam hatiku, ia sangat tak mengenal diskriminasi dan tak kenal malu pula memiliki ‘kekasih’ seperti aku atas kekurangan yang ku miliki.

Dengan pengorbananku seperti tadi, yakni dengan tak mandi. Aku tetap tak menaruh dendam dan kesal kepada siapa pun termasuk aku sendiri atau sahabat-sahabat kelasku hingga dosen. Aku harus tetap mampu bersikap DISIPLIN, meski tak ada dukungan di lingkungan itu sendiri, bukankah untuk mengubah dunia harus dimulai dari kita sendiri? Bayangkan! Sudah tergesa-gesa sampai mau marah sama kucing dan gak mandi eh ternyata belum ada yang datang. Ah biarlah! Nikmati saja hidup ini, hidup ini indah! Biarlah... Akhirnya aku putuskan langsung ke lab. Entrepreneurship untuk mengerjakan tugas sambil menunggu jam selanjutnya. Jam 08.45 WIB itu lah yang aku nanti dan aku mendapatkannya dengan segera untuk mendengarkan presentasi temenku mengenai psikologi sosial yakni narasumbernya adalah Ayu, Baihaqi, dan Ima. Mereka sangat lumayan dalam hal mempresentasikan materinya, karena bisa dilihat dalam antusiasnya diskusi. Hingga kami semua tak terasa bahwa waktu telah musnah dengan sendirinya. Waktu inilah, kemudian dimanfaatkan sahabat-sahabat untuk mendiskusikan mengenai tour silaturrahmi di Babat Lamongan. Nah ini lah inti dari aku menulis cerita...
Kami sangat menanti-nanti suasana seperti ini yakni suasana untuk berkumpul penuh dengan kekompakan. Kali ini, kami melakukan tour silaturrahmi ke rumah sahabat kami yang bernama Miftahul Azizah. Mau tau siapa para pemain tour silaturrahmi tadi? Penasaran? Inilah para pemain yang melakukan tour silaturrahmi ke rumah Azizah yakni di Babat Lamongan dan beserta penjelasannya:

1. MOH. ILHAM & PUTRA (Mojokerto & Surabaya)
Ini aku (penulis) dan putra yang menjadi pasangan denganku untuk tour silaturrahmi sebagai penumpang dan putra sebagai pemiliki motor. Lha aku mau pakek sepeda pancal gak boleh sama temen-temen, (hehehe). Semangaaaaaat! Kita dijuluki teman-teman pemain tour silaturrahmi yang sering nyasar. Biarin! Nyasar itu indah, nyasar itu pengalaman, nyasar itu pembelajaran, nyasar itu membuka cakrawala, nyasar itu hebat, nyasar itu hal yang salah tapi bermakna.

2. RONY & AYU (Surabaya & Gresik)
Dengan gaya Rony yang pada saat itu memang terlalu banyak gaya seperti modal motor satria mampu menggaet penumpang atas nama Ayu (ngojek, hehehe). Gue suka gaya loe! (hahaha)

3. TARMUDJI & MAYA (Bojonegoro & Sidoarjo)
Ini pasangan tour yang juga sedikit misterius tapi sedikit terang-terangan pula antara supir dan penumpang. (hehehe). Awas jaga jarak! Lebih baik daripada, Awas Rizki galak! (hehehe, peace!)

4. ABIDIN & SMS (Sidoarjo & Lamongan)
Pasangan ini yang terus menerus bertengkar selama perjalanan berangkat atau pun pulang dengan menjotos pundak atau pun mendorong helm saat mengendarai. Si supir dihajar terus menerus sama si penumpang atas kurangnya pelayanan selama berada di atas motornya. (hehehe, itu solusi yang hebat buat menyadarkan pak supir jikalau si penumpang belum puas!)

5. ZACKY & IFA (Pasuruan & Mojokerto)
Pasangan yang satu ini, di mana-mana terpancar akan misterius yang benar-benar misterius. Jadi, ya susah dijelaskan, silahkan si Pembaca (Anda) menafsirkan apa maksud dari yang Aku tulis tadi. Yang jelas kata yang cocok menurut penulis itu, mau-mau kucing atau kalau gak salah malu-malu kucing gthu? Lupa aku... (hehehehe... peace!)

6. VINO & ERLIS (Surabaya & Lamongan)
Ini juga pasangan yang benar-benar unik. Dikatakan unik dikarenakan berdasarkan sumber dan data primer yang aku peroleh bahwa peluang terhempas angin antara supir dan penumpang sangat besar (hehehe), tapi semangatnya bisa diacungi jempol untuk tour silaturrahim.

7. IMA & REVO (Surabaya & Mojokerto)
Ini pasangan cewek yang penuh semangat meraih apa yang diinginkan mulai berangkat sampai pulang tour silaturrahim, meski rasa sakit saat kedinginan dan memakai helm tanpa kaca + kaca mata item, mereka tetap berrrrrrrrSEMANGAT! Cayo buk!

8. DIMAS & EVI (Sidoarjo & Jombang)
Pasangan yang inilah yang seharusnya berhak mendapatkan predikat sang juara karena dari keseluruhan pasangan, pasangan ini sangat adem, ayem, aman, terkendali, tentram, sejahtera pokoknya hebat dah buat mereka. Kayaknya semua pada iri, (hehehe). Semoga langgeng sampai tua, (hehehehe). Ayo semua Amien! Amieeeeeeen...

9. BU ZUM & PAK ZUM (Sidoarjo & ‘Sidoarjo’)
Ini juga hampir 11 : 12 sama pasangan nomor 7. Maklumlah mau...? (coba tebak, silahkan coba, gratis, apa jawabannya, pokoknya jawabannya NIKAH. “Waduuuuh, alamak keceplosan! itukan jawaban yang benar.”).... Peace!

Tepat pukul 10.45 WIB., Aku dan sahabat-sahabat tour silaturrahim mulai meluncur ke tempat tujuan yakni startnya di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelumnya, aku mencari-cari helm pinjaman dikenalanku, dan didapatkanlah helm dengan warna hijau + kaca helm yang telah copot sebelah dan akhirnya copot semua (hahaha). Kita sangat antusias melakukan tour silaturrahim ini, jalan raya yang sangat padat merayap, panasnya siang tak mampu mengurungi semangat para pemain tour silaturrahim untuk mengunjungi sahabatnya. Berbagai halangan selama perjalanan sangat terasa saat salah satunya yang paling sering adalah tersesat atau nyasar. Pasangan yang mengawali nyasar saat di perjalanan yakni pasangan No. 1, pasangan-pasangan yang lain dengan asyik menuju ke arah Lamongan, tiba-tiba pasangan No. 1 (AKU & PUTRA) berbelok dengan semangat tanpa kelihatan teman-teman di depannya, bingung pasti terpancar pada kita, hingga kita putuskan untuk bertanya.

“Bu maaf, arah ke Lamongan sebelah mana?”

“Arah Lamongan ke barat mas, kalau ke timur yang mas lewati ini arah ke surabaya.”

Waduh nyasar, masak Aku dan Putra kembali ke tempat asal sebelum bertanding, (hehehe). Aku pun sebagai penumpang, langsung sms ke temen-temen untuk pelan-pelan dalam mengendara. Kita langsung putar balik menyusuri ramainya jalan raya. Inilah hanya sekelumik permasalahan yang sangat sering terulang, nyasar! Dengan bertarungnya waktu dan jalan raya yang sedikit seram itu, akhirnya kita semua sampai tujuan hingga selamat. Tapi, hanya ada satu pasangan yang ketinggalan atau telat lumayan lama bila ditunggu yakni pasangan No. 3. Ini yang membuat kita semua penasaran, jangan-jangan di ajak di Bojonegoro? (Hehehe). Wajah capek dan kusem kita semua sangat tampak dengan jelas, tapi kemudian sekan hilang saat bertemu dengan tuan rumah + konsumsi yang telah disediakan (^_^). Kalau seingetku sih konsumsinya itu: Air mineral, buah pir, jeruk, snack-snack, gorengan, dan bakso. “Azizah maaf ya telah merepotkanmu dan keluargamu.”

Sepulangnya dari rumah Azizah, kami semua sangat antusias untuk kembali ke sarang semula dengan teriring do’a agar Azizah khususnya dan kita semua sehat baik sehat JASMANI DAN ROHANI. Semua tetap dengan pasangan masing-masing bercampur dengan hujan yang tidak terlalu deras yang sekan menandakan hujan masih malu menampakkan kepada kita dan juga atas perlindungan-NYA., pula kita mampu berjalan dengan lancar. Tapi ditengah jalan pasangan No. 7 sedikit ada mengalami kesulitan. Terutama pada Ima yang tidak kuat menyetir bila ada hawa dingin, konsekuensinya Putra mengemudi dengan penumpang Ami dan motor Ami pula. Terus bagianku memakai motornya Putra dengan mengemudi dengan Revo (nama orang ne, bukan nama merk motor atau merek sari kedelai, hehehe, peace!). Pengalaman pertama membonceng cewek saat ke luar kota, (hahaha). Dalam kondisi yang sedikit akan menampakkan suasana magrib, aku sangat terasa bahwa memiliki motor itu sangat luar biasa untuk perjalanan kemanapun ia pergi. Aku kapan ya punya motor, hehehe (mohon do’anya sobat kasian sepeda pancalnya, waktunya pensiun). Saat kita berada di gresik hawa dingin seakan telah tak tampak, jadi Aku dan Putra memutuskan kembali ke posisi semula. Dengan berlalunya waktu saat telah menampakkan wajah para pemain tour silaturrahim di Surabaya, kita sekan menyebar dengan sendirinya menuju tempat tinggalnya masing-masing. Aku dan Putra pun juga melakukan hal yang demikian, Putra dengan nada yang katanya paham di daerah Surabaya ternyata terjadi hal yang sebenarnya tidak diinginkan yakni nyasar kembali ke arah Gresik, wou! (Hahaha), makanya Aku dan Putra sampai di depan kampus sekitar 21.00 WIB. Terimah kasih semua sahabat-sahabat tour silaturrahim di rumah Miftahul Azizah Babat Lamongan, semoga kenangan ini mampu memberikan semangat hidup ke depannya dan mampu menjadi The Best Entrepreneur & Leader.

Oh yalupa sobat ada yang ketinggalan pasangan yang ke-10 yakni BAIHAQI & AMI (Surabaya & Sidoarjo)
Pasangan kali ini, merupakan pasangan yang super cepat baik finish di rumahnya Azizah atau pun dalam persoalan konsumsi, khususnya Baihaqi, aneh, unik, dan langka inilah yang tertampak pada dirinya. pasangan yangtidak serasi! (hahaha, satunya waras dan satunya 'sedeng'hahaha)peace!


“Baik buruknya langkah kita detik ini merupakan gambaran kita 5 atau 10 tahun ke depan.”
(By: Pak Cik)

Kita PASTI BISA!
(By: ISJ)


Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

Selasa, 05 April 2011

4ND41 4KU J4D1 0R4NG K4Y4!



22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Assalamuallaikum Wr. Wb…

Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

Hai sobat-sobat aku yang LUAR BIASA!

Manusia macam mana sih yang tak ingin kaya? Aku (penulis) MOH. ILHAM saja istilahnya kebelet ingin merubah gaya hidup dari awalnya menengah ke bawah menuju menengah ke atas, inginnya sih kalau bisa ya yang TOP lah, itu impianku. 4ND41 4KU J4D1 0R4NG K4Y4! Itu yang terus aku canangkan baik di dunia maupun di akhirat dalam benakku terus menerus. Ibarat kata imajinasi berupa pemanasan terlebih dahulu sebelum impianku itu benar-benar diwujudkan-NYA. Itu lebih baik bila tiba-tiba langsung mendadak kaya, ini yang malah bahaya bikin stres. Manusia, manusia, dan manusia, itu yang mungkin membuat hidup kita semakin indah dengan campur tangan manusia entah itu berupa tangan kreatif atau pun tangan-tangan pasif. Manusia takkan pernah puas atas apa yang telah didapatkan sekarang ini, selalu meminta sesuatu yang lebih. Itu memang karakter khas sebagai manusia seperti AKU dan KAMU. Sedikit curhat sobat! Aku memang telah terlahir sudah menengah ke bawah, kondisi akan kekurangan sangat aku rasakan betapa dahsyatnya semua itu, tiap sedetik pun dan di mana pun. Meski, kondisi telah berbicara sedemikian fakta realnya. Aku sangat salut atas karya yang tak mampu kita semua tandingi yaitu Sang Penguasa Jagad kehidupan atas apa yang ada di alam semesta ini, menurutku semakin banyak masalah maka tingkat pengalaman yang diraih justru sangat banyak pula bahkan pengalaman yang Luar Biasa! Semisal ‘mlaratnya keluargaku’. Aku mampu merasakan dengan indra ke-22 yang Aku miliki, dengan merasakan bahwa aura pengalaman keluargaku memang dapat diacungi jempol. Tapi, aku sedikit bertanya pada-Nya., bila ada jalan mulus untuk menggapai suatu tujuan hidup mengapa manusia-manusia diberi jalan yang penuh dengan kerusakan atau hambatan terus menerus? Bila dikaitkan dengan keluargaku, bila ada jalan yang mampu membuat keluargaku tersenyum untuk menggapai kebahagiaan hidup, kenapa diberi jalan yang penuh dengan cobaan atau rintangan hidup? Yang jelas, aku berupaya menangkap maksud dari semua itu bahwa akhir dari pencarian itu adalah untuk menemukan hakikat atau bahasa kerennya jati diri hidup. Sebenarnya tiap manusia pasti memilih jalan yang mulus untuk mendapatkan apa yang mereka impikan. Semisal aku dan keluargaku menginginkan kaya uang yang melimpah ruah dan barokah dalam istilah Islam, aku sangat meninginkan jalan yang mulus untuk mendapatkan itu semua, tapi itu seakan sulit bagiku dan keluargaku. Memang hidup adalah pilihan (life is choice) dan keluargaku dihadapkan pada dua pilihan jalan yang mulus atau rusak. Tapi, keluargaku sangat tak terlalu memilih dan memilah kedua pilihan tersebut yang jelas seakan waktulah yang memilih dan memilah keluargaku dengan sendirinya, keluargaku merasakan kenyataan hidup berbicara bahwa hanya mampu melewati jalan yang rusak atau sengsara tersebut, semua pasti LUAR BIASA! (pikirku)

4ND41 4KU J4D1 0R4NG K4Y4! Apa salah aku mengandai-andai seperti itu. Kalau ada sih, dengan tangan terbuka, aku sangat menerima kritikan yang membangun, yang jelas aku ingin meloncat atau Quantum Leap dalam bukunya Ir. Ciputra dari yang biasa menjadi pemuda SUPER LUAR BIASA! Biar semua orang tertawa melihat kondisiku dan terkadang mereka tak sempat tertawa alias acuh tak acuh pada kehidupanku sekarang. Ya Allah... Terimah kasih atas waktu yang telah engkau berikan saat ini, ini merupakan peluang emas bagiku untuk membuktikan pada semua orang dan membuktikan bahwa impian itu milik kita bersama, tak hanya manusia tertentu yang menganggap impian itu miliknya. Bila manusia memiliki impian ingin menjadi orang kaya. Itu wajar, bayangkan bila semua orang menginginkan menbjadi orang mlarat! Apa jadinya dunia ini, bila impianku terwujud dalam kehidupanku yang muda, aku mungkin bisa dikatakan manusia yang beruntung, anggap saja itu buah dari kesengsaraan dahulu. Saat aku memandang di cermin dalam kondisi tersenyum lebar saat itu aku telah mewujudkan impianku dan menumpuk segala impian yang belum aku dapatkan. Setelah aku coba! Ternyata aku telah mampu tersenyum lebar, malah terlalu lebar menurutku, kenapa? Bukan karena apa yang aku impikan tadi itu kenyataan, tapi karena yang aku imajinasikan itu tak nampak pada diriku (hahaha). Aku tak hiraukan fakta! Aku berusaha mampu merasakan dan menarik kebahagiaanku pada masa depanku kelak menuju di masa saat ini, akan tetapi kebahagiaanku kelak takkan berkurang sedikit pun jatah buatku. Itu yang aku mainkan, merasakan masa depan datang di saat sekarang ini. (Bingung ya sobat pembaca???) jangan dibuat bingung, hidup ini sudah membingungkan jangan ditambah-tambahi lagi, coba resapi pernyataan yang membingungkan tadi minimal 3x tanpa bernafas dan konsentrasi pasti ketemu apa yang MOH. ILHAM maksud. Aku menapaki waktu yang seharusnya tak muncul sekarang ini, tapi setelah seakan aku memanggil waktu tersebut enjoy menikmati perpaduan waktu antara dua nyawa waktu yang dipadukan yaitu sekarang dan masa depan. Di keheningan malam aku mampu merasakan gaya komunikasi-NYA., padaku entah lewat makluk-makluk-NYA., ataupun yang lainnya. Aku menyelami waktu yang ‘tak wajar’ tersebut dengan penuh gairah yang tiada tanding. Sekarang AKU KAYA! Dalam bahasa psikologi atau manajemen mungkin aku bisa dikatakan sebagai manusia yang memaksakan jiwa dan raga meloncat ke loncatan yang pada normalnya, kalau dalam bahasa modern, aku bisa dikatakan sok! Hahaha biarin! Kalau gak kayak gini, aku sangat sulit menyelam dunia tersebut. Ini modal manusia yang paling termutakhir baik sebelum masehi atau di abad ke-21 ini yaitu KEYAKINAN! Bila berbicara hal tersebut seakan sia-sia saja! (Maksudnya pa?) pengen tahu toh? Kalau sekedar membaca alias teori mengenai KEYAKINAN! Itu sih benar-benar percuma, coba diimplementasikan dikehidupan ANDA yang baik maupun buruk. Bila kata tersebut benar-benar menancap dalam sanubari, seakan benar dan salah tak menjadi ukuran lagi. Tapi, sebagai manusia yang ‘waras’ pilihan hidup yang benarlah yang mampu mendobrak penghalang apa pun. Siapa yang YAKIN maka dia akan BERUNTUNG, siapa yang BERUNTUNG ia akan MENANG, siapa yang MENANG ia akan TERSENYUM, siapa yang TERSENYUM ia pasti telah sekan menghuni SURGA, siapa yang menghuni SURGA ia memang pantas menjadi SANG JUARA!

Salam SUKSES! Salam SANG JUARA! Salam PERUBAHAN!

Wassalamuallaikum Wr.Wb…

(Catatan LUAR BIASA pada Hari Rabu, 06 April 2011, Pukul: 08.15 WIB)

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

HTML

Powered By Blogger

SALJU INDAH